Trotoar Jl Gajah Mada – Jl Sultan Agung Jember Dapat Komentar Positif

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Sabtu, 28 Oct 2023 18:10 WIB

Trotoar Jl Gajah Mada – Jl Sultan Agung Jember Dapat Komentar Positif

LUAS: Penampakan trotoar di Jalan Gajah Mada usai dibangun dengan dana Rp 6,5 miliar.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Trotoar sepanjang Jl Gajah Mada - Jl Sultan Agung, Kecamatan Kaliwates, Jember telah dibangun dengan dana Rp 6,5 miliar. Wajah baru trotoar di jalan protokol Kota Jember itu mendapat komentar positif dari warga.

Sebelum dibangun, trotoar di dua ruas jalan nasional itu dipenuhi oleh jajaran pedagang kaki lima (PKL). Lalu Pemkab Jember melakukan pembangunan trotoar itu dengan dana sebesar Rp 6,5 miliar. Selain sempat molor, proyek itu juga menuai kontra, lantaran bahan yang digunakan tidak sesuai standar.

Kini, pengarjaan proyek trotoar itu telah tuntas. Warga Jember atau luar daerah bisa melihat dan merasakan perubahan yang terjadi di sepanjang jalan tersebut. PKL-PKL telah direlokasi. Para pejalan kaki kini kembali mendapat haknya, khususnya yang berada di kedua ruas jalan tersebut.

Salah satunya diungkapkan Ahmad Ma'mun, 25. Dia mengungkapkan, trotoar di Jalan Gajah Mada kini terlihat lebih bersih dan luas. "Keliahatan lebih bersih, soalnya PKL udah direlokasi. Meskipun masih ada beberapa, tapi mereka jualannya di pinggir trotoar. Jadi, pejalan kaki lebih leluasa," kata laki-laki asal Gebang itu.

Selain itu, perbedaan paling mencolok adalah keberadaan lampu jalan berbentuk persegi panjang yang dipasang secara vertikal setiap jarak satu meter. Kemudian ada penanaman tumbuhan Tabebuya juga akan menambah kesan asri di sepanjang Jl Gajah Mada-Jl Sultan Agung. Tak hanya itu, kini terdapat pula lajur khusus para difabel yang dibuat berada di tengah trotoar.

Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto dalam wawancara terpisah, menyebut bahwa dirinya menginginkan penataan trotoar di Jember terlihat seperti kota Yogyakarta.

"Kiblat saya mengacu pada kota Yogyakarta memang. Jadi, saya ingin membuat ‘Malioboro’, tapi versi di Jember, dengan segala budaya dan tetap menjunjung kearifan lokal yang ada di Jember," katanya. (dsm/why)


Share to