423 Jamaah Haji Kabupaten Probolinggo Berangkat

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Thursday, 16 Jun 2022 15:35 WIB

423 Jamaah Haji Kabupaten Probolinggo Berangkat

BERANGKAT: Prosesi pemberangkatan jamaah haji Kabupaten Probolinggo pada Kamis (16/6/2022) pagi di miniatur kakbah, Gending.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Jamaah haji asal Kabupaten Probolinggo diberangkatkan pada Kamis (16/6/2022) sekitar pukul 07.30 WIB. Sejumlah total 423 jamaah itu diberangkatkan dari objek wisata miniatur kakbah di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending menuju asrama haji Sukolilo, Surabaya.

Sejumlah 423 jamaah ini bergabung dalam kloter 19 embarkasi Juanda Surabaya, bersama 20 orang jamaah haji dari Kabupaten Mojokerto. Mereka akan didampingi 7 orang Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) Kabupaten Probolinggo.

Sebelum berkumpul di miniatur kakbah, jamaah haji diberangkatkan dari 6 titik pemberangkatan. Masing-masing adalah Masjid Assyuhada’ Kecamatan Sumberasih, Masjid Besar Ar Rohmah PTKL Kecamatan Leces, Masjid Besar At-Tin Mirahandi Kecamatan Gending.

Berikutnya, Masjid Besar Baitur Rahman Kecamatan Maron, Masjid Agung Ar-Raudlah Kecamatan Kraksaan, Masjid An-Nur Perum PLN PJB Paiton. Sedangkan jamaah asal Kecamatan Dringu langsung menuju ke Miniatur Ka’bah.

Sekda Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono mengatakan, pemberangkatan jamaah haji ini terjadi setelah dua tahun vakum karena pandemic Covid-19. "Dua tahun tidak ada yang berangkat," terangnya.

Hanya, jumlah yang diberangkatkan berkurang jika dibanding dengan tahun sebelum masa pandemi. Sebelumnya, pemberangkatan mencapai 800 orang, kini hanya 423 orang saja. Namun itu sudah cukup baik dibanding dua tahun sebelumnya.

Pemberangkatan dilakukan seperti biasanya. Di antaranya, fasilitas kendaraan untuk pemberangkatan menuju Sukolilo, dan juga penjemputan saat pulang.

Di samping itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo Akhmad Sruji Bahtiar mengatakan kalau semua jamaah yang diberangkatkan secara umum sudah dinyatakan sehat. Semua telah melalui serangkaian syarat pemeriksaan calon jamaah haji.

Hanya, ada calon jamaah yang baru selesai operasi sehingga perlu adanya pendampingan khusus. Jamaah ini akan terus dipantau agar dapat melaksanakan semua rukun haji di kota suci Mekkah. "Semoga berjalan dengan baik dan lancar," ucapnya.

Dijelaskan, pemberangkatan jamaah haji akan disesuaikan dengan kebijakan pemerintah Arab Saudi. Jika pihak Arab bisa mecapai 100 persen jamaah, makan pemberangkatan akan diperkirakan tidak sampai 34 tahun masing-masing orang terhitung dari masa pendaftaran. "Kalau saat ini hanya 50 persen," katanya. (zr/why)


Share to