Beredar Pesan WhatsApp Pemberhentian Sementara Makan Bergizi Gratis di Kota Probolinggo

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Tuesday, 18 Feb 2025 21:18 WIB

Beredar Pesan WhatsApp Pemberhentian Sementara Makan Bergizi Gratis di Kota Probolinggo

MENANTI: Salah satu sekolah di Kota Probolinggo yang mendapat uji coba MBG.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Probolinggo mulai diuji coba pada Senin (17/2/2025). Namun, pagi uji coba, Senin malam beredar pesan WhatsApp di kalangan guru sekolah yang menginformasikan pemberhentian sementara MBG. Kabar ini tentu membuat sekolah bertanya-tanya apa penyebabnya.

Anang Supriadi, salah satu guru MI Hidayat di Kelurahan Kanigaran, menceritakan kepada tadatodays.com bahwa kabar pemberhentian sementara MBG ini dia terima melalui pesan WhatsApp pada Senin malam.

DIBERHENTIKAN: Percakapan lewat pesan whatsapp yang beredar, tentang pemberhentian sementara MBG.

Sebagai penanggung jawab MBG di sekolahnya, Anang Supriadi mengaku kaget mendengar kabar itu.  Lalu di grup WhatsApp tersebut sempat ada yang menanyakan perihal alasannya. “Diberitahu pada saat pukul 11 malam. Yang memberitahu Pak Alfan, selaku kepala dapur MBG. Info yang kami terima begitu,” kata Anang, Selasa (18/2/2025).

Kendati diberhentikan, Anang berharap kalau pelaksanaan MBG ini kembali dilaksanakan. Karena antusias murid-murid mendapatkan 1 bekal nasi sudah terpancar kebahagiaan dan sampai tidak berhenti menyebut nama-nama Presiden Prabowo.

“Harapannya (MBG, red) terus berjalan, karena anak-anak sekelas MI senang dengan adanya makan gratis ini dan sampai nyebut-nyebut bapak Presiden terus,” tambah Anang.

Diketahui dalam uji coba pelaksanaan MBG di Kota Probolinggo menyasar 15 lembaga pendidikan dengan 3.004 siswa di Kecamatan Kanigaran. Saat tadatodays mengonfirmasi Lurah Tisnonegaran Akbarul Huzaini, ia mengaku belum mengetahui terkait pemberhentian MBG ini.

Justru Akbar mengaku tahu kalau ada pendistribusian MBG ini dari salah satu Babinsa setempat dan kemudian bersama-sama meninjau ke sekolah. Di wilayah kerjanya, ada 2 sekolah yang mendapatkan program pelaksanaan MBG, yaitu SDN Tisnonegaran 3 dan TK Cempaka.

“Saya tidak tahu kabar MBG diberhentikan. Tahunya malah dari teman-teman wartawan. Kemarin saja saat masa uji coba, saya malah diberitahu Pak Babinsa. Kemudian bersama-sama kami mendatangi 2 sekolah tersebut,” kata Lurah Akbar melalui pesan WhatsApp. (mel/why)


Share to