Bundaran Glaser Ditambal Sementara, Dewan: DLH Jangan Ragu Minta Anggaran

Alvi Warda
Alvi Warda

Tuesday, 29 Nov 2022 11:19 WIB

Bundaran Glaser Ditambal Sementara, Dewan: DLH Jangan Ragu Minta Anggaran

SEMENTARA: DLH Kota Probolinggo memperbaiki ambrolnya lantai Bunderan Glaser, Selasa (29/11/2022). Perbaikan ini bersifat sementara, yakni menimbun lobang dengan tanah dan batu bata.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Ambrolnya lantai Bundaran Gladak Serang (Glaser) di Kota Probolinggo akhirnya diperbaiki pada Selasa (29/11/2022) oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Berkaca dari kejadian ini, anggota DPRD setempat menyatakan agar DLH tidak ragu meminta anggaran.

Titik ambrolnya lantai Bundara Glaser itu terjadi pada Senin (28/11/2022). Atas kerusakan itu, DLH melakukan perbaikan bersifat sementara. Lobangnya ditambal sementara dengan cara ditimbun dengan tanah yang bercampur batu bata dan diberi air.

Menurut Kepala DLH Rachmadeta Antariksa, ia sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). "Kami sudah berkoordinasi dengan PUPR secara teknis," ujarnya.

Namun, penanganan secara permanen belum bisa dilaksanakan. Sebab, penyebab ambrol masih menyisakan tanda tanya. Ia menyebut, getaran tanah akibat aliran sungai yang deras menjadi penyebab amblesnya lantai. "Kalau untuk permanen secara anggaran akan besar. Mungkin, nanti akan berkoordinasi dengan PUPR," tuturnya. 

Ambrolnya lantai Bundaran Glaser ini sudah menjadi pengawasan DLH, sejak berlobang sekitar tiga bulan yang lalu. DLH lantas menutupnya. "Sebetulnya dari tiga bulan yang lalu sudah berlobang. Kami tutupi dengan pasir," ucapnya.

Rachmadeta berencana akan memberi pasir sebagai pondasi lantai. Namun, ia masih belum bisa memastikan sebab tidak memiliki tenaga ahli. "Kami kan masih belum punya tenaga ahli. Mungkin, nanti berkoordinasi dengan PUPR," tuturnya.

Sementara, ambrolnya lantai Bundaran Glaser ini mengundang perhatian anggota DPRD Kota Probolinggo Robit Riyanto. Politisi PPP ini menyatakan, DLH tidak perlu  ragu meminta anggaran untuk memperbaiki secara permanen Glaser ini.

Menurutnya, Glaser ini menjadi ikon Kota Probolinggo yang harus dijaga dan dirawat. “Masak ikonnya ambrol? Kalau tidak ditangani semua nanti kolamnya bisa patah,” ujarnya. 

Ia juga berpesan agar PUPR tidak melempar tugas kepada DLH. Sebab, menurutnya secara teknis PUPR lebih mumpuni untuk penanganannya. “Kepada PU, jangan langsung lempar tugas begitu saja pada DLH dong,” ucapnya. 

Sedangkan Kepala Dinas PUPR Setyorini Sayekti mengatakan akan melakukan bimbingan secara teknis bersama DLH. Ia akan mencari tahu seperti apa penangan yang tepat ambrolnya lantai Bundaran Glaser ini. “Nanti akan dicari tahu seperti apa sisi konstruksi dan langkah yang sesuai,” katanya melalui pesan singkat.

Soal anggaran, ia menjelaskan juga akan berkoordinasi dengan DLH sebagai sesama Perangkat Daerah. “Nanti akan dikerjakan secara kolaboratif,” ucapnya. (alv/why)


Share to