Dorong Reaktivasi Bandara Notohadinegoro, Pemkab Jember Pastikan Tak Bebani APBD

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Monday, 21 Apr 2025 15:19 WIB

Dorong Reaktivasi Bandara Notohadinegoro, Pemkab Jember Pastikan Tak Bebani APBD

REAKTIVASI: Dari kiri, Ketua Komisi C DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo, Ketua TP3D Jember Gogot Cahyo Baskoro, Kepala Dinas Perhubungan Jember Agus Wijaya.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Pemkab Jember memastikan reaktivasi Bandara Notohadinegoro yang terletak di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Hal itu disampaikan Ketua Tim Percepatan Pembangunan dan Pengembangan Daerah (TP3D) Jember, Gogot Cahyo Baskoro saat melakukan kunjungan ke Bandara kebanggan masyarakat Jember itu.

Hasil temuan lapangan terkait kesiapan bandara akan segera disampaikan langsung kepada Bupati Jember Muhammad Fawait.

“Kami optimis karena memang reaktivasi bandara ini menjadi salah satu program prioritas beliau. Insyaallah dalam waktu dekat bisa ditindaklanjuti,” ujar Gogot saat diwawancarai pada Senin (21/4/2025) siang.

Gogot menyebutkan, saat ini terdapat sejumlah maskapai yang telah menjalin komunikasi dengan Bupati dan jajaran Pemkab. Namun, Gogot menekankan bahwa pihak Pemkab hanya akan mendukung maskapai yang tidak membebani anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). “Itu yang terpenting terlebih dahulu,” tegasnya.

Gogot mengungkapkan, ada tiga rute penerbangan yang sedang dipertimbangkan, yakni Jember–Halim Perdanakusuma, Jember–Denpasar, dan Jember–Juanda. “Insyaallah minimal dua dari tiga rute itu bisa direalisasikan dalam waktu dekat,” sambungnya.

Adapun jenis pesawat yang disiapkan adalah ATR 72 dengan kapasitas 72 penumpang. Nantinya, frekuensi penerbangan direncanakan dua hingga tiga kali per minggu sebagai bagian dari masa uji coba operasional pasca tidak berfungsinya bandara untuk penerbangan komersial selama tiga tahun terakhir.

Gogot menambahkan, meski tanpa dukungan dana APBD, Pemkab tetap bertanggung jawab memberikan dukungan promosi. Dinas Kominfo serta Dinas Pariwisata dilibatkan untuk menginformasikan kepada publik bahwa penerbangan dari dan ke Jember telah tersedia.

“Dinas Pariwisata juga diharapkan bisa merangkul pelaku usaha pariwisata serta tour and travel agar penerbangan ini bisa berlanjut, tidak hanya satu dua bulan saja,” urainya.

Pemkab menargetkan reaktivasi bisa dimulai sebelum pelaksanaan event berskala internasional JFC (Jember Fasion Carnaval). “Lebih cepat lebih bagus,” katanya. (dsm/why)


Share to