Duh! Pria Ini Sebut Bencana Dringu Karena Banyak Zina

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Monday, 15 Mar 2021 14:01 WIB

Duh! Pria Ini Sebut Bencana Dringu Karena Banyak Zina

ADA-ADA SAJA: Fahrul, saat menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Sebelumnya, ia mengatakan bahwa banjir di Dringu terjadi karena banyaknya perzinaan.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Banjir yang terjadi di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, banyak mendapat atensi dan simpati dari masyarakat luas. Akan tetapi, ada saja oknum yang berpendapat miring atas bencana yang terjadi di Dringu tersebut.

Seperti yang dilakukan oleh Fahrul Sahroni,25, warga Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Ia malah menuliskan kalimat yang membuat warga geram, karena menyebut bahwa banjir itu terjadi karena banyaknya zina di daerah banjir.

Akan tetapi, kini Fahrul telah menyampaikan klarifikasi di Kantor Keluruhan Jrebeng Lor, Senin (15/3/2021). Saat itu, kantor Kelurahan Jrebeng Lor menggelar mediasi dalam kasus tersebut.

Dari pantauan tadatodays.com, mediasi tersebut berjalan damai dan tertib. Warga sudah menerima permintaan maaf Fahrul. Bahkan, Fahrul yang bekerja di toko sembako itu tidak akan mengulangi perbuatannya. Bahkan, ia akan membantu berdonasi sebagai upaya iktikad baik.

Yuseptember, 30, perwakilan warga Desa Dringu menceritakan, kejadian itu bermula saat banjir keempat terjadi di Desa Kedungdalem dan Desa Dringu.

Saat itu, Ulin Nada, 36, teman Yusep, merekam video di lokasi tanggul yang jebol di Desa Dringu, lalu disebar di salah satu facebook grup pada 9 Maret 2021. Dalam rekaman video itu, Ulin menginformasikan kepada seluruh warga adanya banjir.

Setelah video tersebut tersebar, Fahrul tiba-tiba berkomentar bawa informasi tersebut hoax. Ia juga mengatakan, banjir yang terjadi di 2 desa tersebut terjadi terkena azab perzinaan.

Karena komentar tersebut menyakitkan warga korban banjir, Yusep pun mencari info keberadaan rumah Fahrul di Kelurahan Jrebeng Lor. Yusep pun berhasil menemukan rumah Fahrul. “Dan meminta ketua RW setempat agar memediasi," ujar pria yang bertempat tinggal di rumah istrinya, di Desa Kalirejo, Kecamatan Dringu, Senin (15/3/2021).

Yusep menyampaikan, tindak ujaran kebencian itu tak berujung pada pelaporan polisi dan dapat diselesaikan secara musyawarah.

Sementara, Ulin mengatakan, bahwa postingan video tersebut diunggah oleh adiknya bernama Nila. “Selanjutnya saya sampaikan ke Yusep," ucapnya

Lurah Jrebeng Lor, Rudjito mengatakan, persoalan tersebut dapat dijadikan pembelajaran bersama agar tidak terulang kembali. Ia mengatakan, bahwa yang bersangkutan telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf dengan disaksikan oleh perwakilan warga Dringu dan Jrebeng Lor. "Tadi sudah ada surat pernyataan dari yang bersangkutan,” katanya.


Share to