Fraksi Golkar Soroti Penataan Kabel Internet di Kota Pasuruan Semrawut: Merusak Keindahan Kota

Amal Taufik
Monday, 21 Jul 2025 18:09 WIB

SEMRAWUT: Pemandangan penataan kabel internet simpang tiga jalan Erlangga, Kota Pasuruan.
PASURUAN, TADATODAYS.COM - Fraksi Golkar DPRD Kota Pasuruan menyoroti pemasangan kabel internet yang dinilai semrawut. Fraksi Golkar mendorong pemkot menerapkan teknologi kabel bawah tanah.
Juru bicara Fraksi Golkar M. Ruddy Salam mengatakan, salah satu visi kepala daerah adalah "indah kotanya" yang menekankan estetika dan keberlanjutan lingkungan urban.
Melalui visi tersebut, pembangunan dan penataan kota harusnya bersandar pada keindahan, termasuk soal penataan kabel internet. Visi "indah kotanya" menjadi ironi jika pemasangan kabel internet terlihat semrawut di sejumlah titik strategis kota.
Ruddy mendesak pertanggungjawaban perangkat daerah terkait yang menangani urusan ini. Sebab menurut dia pemandangan kabel semrawut mengganggu keindahan kota.
"Bagaimana pertanggungjawaban DPMPTSP, Dinas PUPR, dan Diskominfotik terhadap maraknya pemasangan tiang dan kabel internet yang merusak keindahan kota dan lingkungan pemukiman," kata Ruddy dalam rapat paripurna II di Kantor DPRD Kota Pasuruan, Senin (21/7/2025).

Ruddy berharap ada mekanisme berbasis regulasi yang efektif dalam pengendalian pemasangan infrastruktur telekomunikasi tersebut. Sehingga sebelum provider memasang infrastruktur mereka, sudah ada kepastian bahwa pemasangan tersebut sudah mengantongi izin resmi dan selaras dengan rencana tata ruang kota.
"Berdasarkan fakta yang kami ketahui bahwa provider internet memasang tiang dan kabel wifi sebelum mereka mendapatkan konsumen dan diduga tanpa izin resmi dari dinas terkait," ujar Rudy.
Fraksi Golkar mendesak pemkot menyusun strategi jangka pendek dan jangka panjang untuk mengatur urusan ini. Selain itu Fraksi Golkar juga mendorong pemkot menerapkan teknologi kabel bawah tanah atau relokasi tiang.
"Hal tersebut guna mendukung visi estetika kota dan merespons keluhan masyarakat yang telah berlangsung lama. Mohon penjelasan," kata Ruddy. (pik/why)

Share to
 (lp).jpg)