PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Kepolisian Sektor (Polsek) Kraksaan bersama Satpol PP setempat sidak ke beberapa bengkel modifikasi motor. Lokasi yang diduga sebagai tempat ditampungnya motor hasil curian, pada Sabtu (14/11/2020).

Dua bengkel modifikasi yang digrebek yakni bengkel milik Faris, yang berada di Kampung Melayu dan bengkel milik Hadi, yang berada di Dusun Juwet, Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan.

Hal itu dibenarkan oleh Kanit Reskrim II Polsek Kraksaan, Ipda Fitroh. Ia menyampaikan bahwa operasi itu dilakukan untuk menyikapi banyaknya kasus pencurian motor di Kraksaan. Banyaknya aksi balap liar dan dari hasil penyelidikan diduga mengarah ke bengkel setempat.

"Sesuai perintah dari pimpinan, semua unit bekerjasama dengan Satpol PP melakukan operasi. Ke bengkel yang kami duga sarang para pelaku curanmor dan juga tempat pemuda memodifikasi sepedanya untuk balap liar," ujarnya Minggu (15/11/2020).

Dari hasil sidak, pihaknya mengamankan satu unit sepeda motor bodong berplat palsu dan satu rangka motor tanpa disertai nomor rangka. Lalu empat mesin yang sudah dibongkar; empat knalpot, satu set mesin bubut dan empat mesin modifikasi. Kemudian dua bodi motor tanpa mesin, dua motor hasil modifikasi, satu unit motor tanpa nomer rangka, dua unit mesin dan satu unit motor yang kapasitas silindernya sudah diubah.

"Di sana kami mendapati banyak kendaraan bodong, dan kendaraan protolan (modifikasi tak sesuai standart, red). Kami juga temukan banyak nomor rangka dan nomor mesinnya yang sudah dihapus," ucapnya.

Selanjutnya, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak Satlantas Polres Probolinggo guna mengecek semua kendaraan yang disitanya. Mulai dari cek fisik bodi, rangka dan mesinnya. Tak hanya itu pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Satreskrim Polres Probolinggo. Perihal apakah ada salah satu di antara motor tersebut yang didapat dari hasil curian.

"Kami amankan semua kendaraan yang tidak memenuhi spesifikasi lengkap dan selanjutnya kami akan perdalam lagi. Siapa tau nantinya bisa mengarah kepada pelaku kasus curanmor yang selama ini marak di wilayah Kraksaan,"  tutupnya. (zr/hvn)