Gubernur Khofifah Indar Parawansa Ground Breaking Pengendali Banjir Rob di Kalibuntu
Hilal Lahan Amrullah
Friday, 17 Nov 2023 18:08 WIB
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur menggelar Ground Breaking Bangunan Pengendali Banjir Rob di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jumat (17/11/2023). Pembangunan ini menjadi harapan untuk mengakhiri penderitaan akibat banjir rob.
Hadir pada kegiatan tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur, Ir. Baju Trihaksoro, M.M. hadir pula Pj. Bupati Probolinggo Ugas Irwanto.
GROUND BREAKING: Penekanan Sirine Oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (tengah) didampingi Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto (tiga dari kanan).
Gubernur Khofifah bersama rombongan Forkopimda Kabupaten Probolinggo, Pj. Bupati Probolinggo Ugas Irwanto tiba di tempat acara disambut sejumlah kepala OPD Provinsi Jawa Timur dan OPD Kabupaten Probolinggo, serta Camat Kraksaan Puja Kurniawan sekaligus Kepala Desa Kalibuntu Khoirul Anam. Ketua TP PKK Desa Kalibuntu mengalungkan gulungan bunga mawar kepada Gubernur Khofifah. Selanjutnya Gubernur Khofifah bersama Forkopimda Kabupaten Probolinggo sempat memberikan santunan kepada 10 anak yatim.
Gubernur Khofifah selanjutnya menyaksikan penayangan video penanganan banjir. Gubernur Khofifah kemudian melakukan. penekanan sirine bersama Pj. Bupati Ugas dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur Ir. Baju Trihaksoro, M.M., dan Kepala Desa Kalibuntu Khoirul Anam. Penekanan sirinesirine tersebut menandai Ground Breaking bangunan pengendali banjir rob.
Selanjutnya Gubernur Khofifah bersama para tamu VIP menuju lokasi peletakan batu pertama. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Gubernur Khofifah bersama Pj. Bupati Ugas, dan Kepala Dinas Baju.
RESMI DIMULAI: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Pj. Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto menyaksikan ilustrasi bagunan pintu air pengendali banjir rob usai menekan sirine.
Kepala Desa Kalibuntu Khoirul Anam mengatakan banjir rob di Desa Kalibuntu sudah terjadi puluhan tahun. Warga Desa Kalibuntu mengalami banjir rob terparah sudah selama 17 tahun. Beberapa tahun pemerintah desa setempat menangani dan mengendalikan banjir rob secara tradisional. Warga setempat dibantu pemerintah daerah setempat bergotongroyong.
"Memang yang kita butuhkan adalah penanganan cepat tanggap. Akhirnya alhamdulillah atas izin Allah, usaha kita menemui hasil berkat bantuan dan perhatian khusus dari Ibu Gubernur. Sehingga banjir ini insya Allah ketika selesai pembangunannya, penderitaan masyarakat sudah berakhir," harapnya.
Khoirul Anam berharap usai dibangun menjadi era baru Des Kalibuntu. Satu persatu lilin sudah dinyalakan di Desa Kalibuntu dengan program ini. "Mudah-mudahan lilin yang sudah dinyalakan di Desa Kalibuntu ini bisa menerangi seluruh Indonesia. Karena tidak mungkin kita berpangku tangan menyaksikan pembangunan hanya prioritas di Jakarta atau ibukota saja. Mudah-mudahan masyarakat tambah maju dan sejahtera," ungkapnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur Ir. Baju Trihaksoro, M.M. mengatakan bahwa parapad di Desa Kalibuntu sudah dibangun. Parapad merupakan tanggul untuk luapan air.
FOTO BERSAMA: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama para undangan berfoto bersama pada Ground Breaking pembangunan pengendali banjir rob di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
"Sekarang ini kita lakukan perbaikan tanggul berup paraped sskitar 300 meter lebih. kemudian ada parapad tambahan sekitar 261 meter. Untuk pintu air posisinya disini sama pondasi dengan tinggi 6 meter dan panjangnya sekitar 30 meter. Juga ada tiga pintu air untuk menanggulangi banjir rob yang terjadi di desa sini," terangnya.
Baju berharap nanti tanggul ini bisa mengatasi banjir rob maupun banjir biasa. Pembangunannya sampai 31 Desember akan selesai sesuai kontrak yang disepakati. Proyek pengendali banjir rob ini dianggarkan oleh APBD Provinsi Jawa Timur sebesar 4.008.974.552. "Tetapi kita coba percepat selama tidak ada hujan, sekitar tanggal 20-25 Desember, itu akan selesai semua," tegasnya. (*/hla/why)
Share to