Gubernur Khofifah Kunjungi Jember, Pastikan Suplai BBM dan Stok Pangan Aman

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Thursday, 31 Jul 2025 14:17 WIB

Gubernur Khofifah Kunjungi Jember, Pastikan Suplai BBM dan Stok Pangan Aman

KUNJUNGAN: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Jember Muhammad Fawait saat berkunjung ke Jember.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Jember, Kamis (31/7/2025). Dalam kunjungannya ini Gubernur Khofifah memastikan dua hal, yaitu suplai bahan bakar minyak (BBM) dan stok pangan dalam kondisi aman.

Gubernur memastikan bahwa suplai BBM ke Kabupaten Jember sudah kembali lancar. Hal itu disampaikannya usai menerima laporan dari Pertamina yang menyebut stok BBM telah tersedia dan antrean di SPBU mulai berkurang signifikan. "Alhamdulillah, suplai BBM ke Jember sudah sangat baik. Stok tersedia, dan antrean di SPBU sudah minimal," ujarnya.

Khofifah mengatakan, kelangkaan BBM di Jember terjadi akibat terhambatnya distribusi dari Terminal Tanjungwangi, Banyuwangi. Hambatan tersebut dipicu oleh tiga faktor utama, yakni penutupan penyeberangan Ketapang–Gilimanuk akibat gelombang tinggi, longsor di Jalur Gumitir, serta kerusakan Jembatan Besuk yang membatasi kapasitas kendaraan pengangkut BBM.

PASAR: Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau bapoktik di Pasar Tanjung, Jember.

“Mobil tangki Pertamina biasanya mengangkut 21 ton. Tapi kalau lewat jembatan alternatif Besuk, hanya bisa menahan beban maksimal 15 ton. Jadi jelas terganggu,” jelasnya.

Untuk mengatasi persoalan itu, lanjut Khofifah, Pertamina mengambil langkah cepat dengan mencari jalur pasokan alternatif. BBM untuk Jember kini juga disuplai dari Terminal Pertamina di Surabaya, Malang, Jogjakarta, hingga Jawa Tengah. Langkah ini dinilai menjadi bukti keseriusan Pertamina dalam merespons krisis energi di wilayah tapal kuda.

Menurut Khofifah, strategi distribusi itu merupakan bagian dari sistem rantai suplai nasional yang saling terintegrasi. Ketika satu wilayah mengalami kekurangan, suplai dapat dialihkan dari daerah lain dengan mempertimbangkan ketersediaan dan kapasitas masing-masing terminal.

“Ini bentuk ekosistem distribusi nasional yang bekerja. Tapi tentu harus didukung doa dan peran serta masyarakat,” katanya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga menyebut, kelancaran distribusi BBM menjadi krusial karena berdampak langsung pada sektor pendidikan, pelayanan publik, hingga logistik. Bahkan, krisis BBM di Jember sebelumnya telah merembet ke wilayah sekitar seperti Lumajang dan Situbondo.

Berikutnya, Gubernur Khofifah memastikan bahwa pasokan pangan ke Kabupaten Jember tetap aman, meskipun sempat terjadi kelangkaan BBM karena terganggunya jalur distribusi. Menurutnya, proses distribusi logistik kebutuhan pokok masyarakat tidak terdampak signifikan oleh krisis BBM.

Ia menyebut, suplai sembako seperti beras, minyak goreng, dan gula tetap terpantau lancar, dengan harga yang relatif stabil di pasaran. "Logistik terutama sembako ini aman. Rata-rata harga bahan pokok juga normal. Cabai rawit malah turun, sementara bawang merah memang sedikit naik," ujarnya di sela pemantauan ketersediaan pangan di pasar tradisional Jember.

Mantan Menteri Sosial RI itu juga menyoroti pentingnya suplai beras kategori medium. Pasalnya, mayoritas masyarakat lebih mampu membeli beras jenis tersebut dibandingkan beras premium yang mendominasi di lapangan.

“Banyak masyarakat kemampuannya membeli beras medium. Maka Bulog harus memaksimalkan suplai beras SPHP agar distribusinya merata ke pasar hingga konsumen,” kata Khofifah.

Gubernur juga mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Kabupaten Jember yang turut menjaga kestabilan logistik di tengah krisis BBM. “Kami harap sinergi ini terus terjaga demi menjamin kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi,” tambahnya. (dsm/why)


Share to