Kesan Pertama Murid SR Kota Probolinggo: Senang Semua Gratis, tapi Sedih Terpisah dengan Ortu

Alvi Warda
Alvi Warda

Monday, 14 Jul 2025 11:49 WIB

Kesan Pertama Murid SR Kota Probolinggo: Senang Semua Gratis, tapi Sedih Terpisah dengan Ortu

KUNJUNGAN: Gubernur Jatim Khofifah didampingi Wali Kota dr Aminuddin saat mengunjungi murid SR Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Kegiatan belajar di Sekolah Rakyat (SR) Kota Probolinggo dimulai, Senin (14/7/2025). Para murid merasa senang, semua yang diberikan gratis.

Di hari pertama pembelajaran SR Kota Probolinggo ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran Pemprov Jatim datang melihat. Mereka ditemani Wali Kota Probolinggo dr Aminuddin dan dan Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari atau karip disapa Ina Buchori.

Ada empat ruangan kelas dengan masing-masing telah diisi satu rombongan belajar (rombel) murid. Dua kelas berisi 50 murid tingkat SMP, dan dua kelas berisi 50 murid tingkar SMA.

SEPATU: Murid-murid SR Kota Probolinggo saat diberi sepatu baru.

Dalam pantauan tadatodays.com, sejak pagi pukul 07.00 WIB, seluruh murid ikut apel Senin dipimpin Wawali Ina Buchori. Mereka masih mengenakan seragam sekolah asal. Sebab, masih berangkat dari rumah dan belum mendapat seragam sesuai tingkat sekolah.

Namun, semangat dan kesan senang terpancar. Salah satunya diungkapkan oleh Yulia Nanda Kirana (16), lulusan SMP Negeri 10 Kota Probolinggo. Ia mengaku semangat bersekolah di SR. "Semangat banget ngeliat fasilitasnya bagus," ujarnya.

Yulia yang rumah berada di Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan ini, meski bersemangat namun rasa sedih juga ia rasakan. Sebab, ia harus berpisah dengan orang tuanya. "Campur aduk, bisa gak ya aku gak tinggal lagi sama orang tuaku," ucapnya.

Di hari pertama ini, Yulia dan seluruh murid belum menerima mata pelajaran apapun. Mereka hanya mengikuti apel dan diberikan beberapa alat perlengkapan sekolah. "Saya sudah dapat semua. Sepatu, tas, buku, baju dan seragam, alat mandi, dapat semua. Senang pokoknya," katanya.

Ia menambahkan tidak malu meski tidak bersekolah di sekolah negeri atau sekolah lainnya. "Meski di sini sekolahnya orang miskin ya, kami justru berterimakasih karena semuanya gratis. Harapanku, bisa meraih cita-cita," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan Sekolah Rakyat ditujukan untuk memutus rantai kemiskinan. "Sekolah Rakyat diharapkan untuk memenuhi hak pendidikan bagi anak-anak Indonesia," katanya.

Meski telah dimulai, nantinya SR tetap akan membuka kuota rombel tambahan. Itu pun, kata Khofifah, jika banyak yang minat. "Yang sekarang itu masuk 1 A. Nanti dibuka lagi 1 B di tanggal 19 Juli, lalu 1 C di September nanti. Ini jika banyak yang minat," tuturnya. (alv/why)


Share to