Ketua Fraksi PKS Sebut Ada Ratusan Pelajar SD dan SMP di Kota Pasuruan Putus Sekolah

Amal Taufik
Friday, 11 Jul 2025 14:24 WIB

Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo dan Wakil Wali Kota M. Nawawi, saat berkunjung ke sekolah.
PASURUAN, TADATODAYS.COM - Fenomena pelajar putus sekolah rupanya masih terjadi di Kota Pasuruan. Ada lebih dari 700 pelajar tingkat SD dan SMP yang disebutkan memutuskan tidak melanjutkan jenjang pendidikan.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Pasuruan R. Imam Joko Sih Nugroho. Imam menyebut ada 312 siswa SD dan 436 siswa SMP yang tidak melanjutkan pendidikannya. Penyebabnya sebagian besar dipicu faktor ekonomi dan kondisi keluarga.
Imam pun mempertanyakan kondisi tersebut. "Bagaimana keterkaitan pelaksanaan anggaran dengan pencapaian Standar Pelayanan Minimal di PAUD, TK, SD dan SMP? Terlebih masih ditemukan data ratusan siswa putus sekolah," kata Imam, Jumat (11/7/2025).
Tak hanya itu, Imam juga menyoroti soal pembagian seragam untuk siswa SD dan SMP. Pihaknya mencatat masih terjadi keterlambatan pembagian seragam. Padahal seragam ini dibutuhkan siswa saat masuk tahun ajaran baru.
"Ini terus berulang setiap tahun dengan penyebab yang sama. Apakah kita akan terus mempertahankan kinerja pelaksanaan anggaran yang seperti ini?" imbuhnya.

Wakil Wali Kota Pasuruan Mukhammad Nawawi menanggapi, pencapaian standar pelayanan minimal jenjang SD dan SMP berdasarkan standar nasional pendidikan sudah teranggarkan pada Rencana Kerja Anggaran Sekolah.
Ini dialokasikan baik melalui anggaran Bantuan Operasional Satuan Pendidikan maupun anggaran Bantuan Operasional Sekolah Daerah.
"Terkait pengadaan dan distribusi kain seragam ke sekolah pada tahun 2025, saat ini sedang proses pengadaannya dan diupayakan segera didistribusikan," kata Nawawi.
Sementara itu, terkait ratusan siswa yang putus sekolah, Pemkot Pasuruan telah melakukan upaya untuk memverifikasi data tersebut. (pik/why)

Share to
 (lp).jpg)