Komisi III DPRD Kota Probolinggo Sidak Proyek Preservasi Jalan, 50 Titik Jaringan PDAM Terdampak

Alvi Warda
Tuesday, 04 Nov 2025 16:18 WIB

SIDAK: Komisi III DPRD Kota Probolinggo sidak ke titik pipa PDAM yang bocor.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Proyek preservasi atau pemeliharaan Jalan Soekarno Hatta - Panglima Soedirman Kota Probolinggo sejauh ini sudah membuat pipa Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Bayuangga atau PDAM Kota Probolingo bocor di 50 titik. Untuk itu, pada Selasa (4/11/2025) siang, Komisi III DPRD Kota Probolinggo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi.
Sidak dilakukan di depan Supermarket Superindo di Jalan Soekarno Hatta, sekitar pukul 13.00 WIB. Tepatnya pada proyek di sisi selatan jalan, terlihat ada genangan air yang disebut berasal dari pipa PDAM yang bocor. Komisi III mendatangi lokasi karena banyak pengaduan masyarakat terkait air PDAM yang tidak lancar.
Saat berhadapan dengan pihak proyek atau rekanan, Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo Mukhlas Kurniawan meminta agar ada koordinasi dengan Pemkot Probolinggo. Setidaknya dengan pihak PDAM. "Meskipun dari awal sudah ada koordinasi, saya minta koordinasi terus dilakukan setiap hari," ujarnya.
Ia juga meminta agar pengerjaan proyek dihentikan jika ada pipa PDAM yang terkena. "Lebih baik mungkin dihentikan dulu. Tapi jangan ditutup. Kalau kadung terkena, itu jangan ditutup pak. Diambil, diganti. Ini yang bertanggung jawab siapa? kan sudah ada koordinasi?" katanya.
Didik Efendi selaku pembantu pengawas proyek menjawab, setiap hari sudah dilakukan koordinasi. Ia menyebut bahkan melapor pada atasannya agar menghentikan pengerjaan jika terkena pipa PDAM. "Sudah, saya sudah melapor dan koordinasi sama pihak PDAM," ucapnya.
Mukhlas saat diwawancara mengatakan dari hasil pengecekan, diketahui terdapat 50 titik pipa yang rusak dan mengganggu distribusi air ke masyarakat. "Ini sementara ada 50 titik yang kita temukan," katanya.

Menurutnya, koordinasi kurang dilakukan oleh kedua pihak. "Baik antara pihak pelaksana proyek dengan instansi teknis, terutama PDAM. Ini kan menimbulkan efek domino yang cukup luas terhadap pelayanan air bersih bagi masyarakat," ucapnya.
Mukhlas menambahkan, pihak pelaksana proyek serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait akan dipanggil untuk dimintai penjelasan lebih lanjut mengenai perencanaan dan pelaksanaan kegiatan tersebut.
Sementara itu Didik Efendi, saat diwawancara mengakui kebocoran pipa PDAM terjadi karena tidak diketahuinya titik tepat pipa. “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak PDAM setiap hari. Saat ada pipa yang terkena galian, langsung kami lakukan perbaikan dan penyambungan ulang,” terangnya.
Menurut Didik, saat ini proses perbaikan masih berlangsung, dan pihak pelaksana siap menanggung biaya operasional akibat kerusakan yang terjadi. "Iya tidak kami tutup, akan kami ganti," ujarnya.
Selanjutnya Direktur Perumdam Bayuangga Kota Probolinggo Indra Sovia Jalal mengatakan belum mengetahui besar kerugian kebocoran pipa. Ia mengaku turut dan terus memperbaiki pipa yang bocor.
“Pada dasarnya kami mendukung program pembangunan. Namun, ini berdampak pada kami. Dari data kami, ada sekitar 50 titik jaringan yang terkena imbas. Kami memang belum menghitung total kerugiannya, namun dampaknya cukup signifikan terhadap pelayanan air kepada pelanggan,” tuturnya. (alv/why)


Share to
 (lp).jpg)



