PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Setelah pencoblosan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo akan melakukan rekapitulasi suara tingkat kecamatan. Rekapitulasi suara Pilpres dan Pileg 2024 nantinya dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Rekapitulasi dilakukan secara terbuka setelah PPK menerima kotak suara tersegel dari Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Untuk rekap di tingkat PPK, menurut Ketua KPU Kota Probolinggo Ahmad Hudri, akan dimulai pada Sabtu (17/02/2024) di masing-masing kantor kecamatan. Nantinya pihak terkait juga akan turut diundang guna menyaksikan kegiatan rekapitulasi.

Dalam surat KPU Kota Probolinggo bernomor 109/PL.01.8-SD/3574/2024, jadwal pelaksanaan rekapitulasi penghitungan suara tingkat kecamatan akan digelar selama 7 hari.

“Pelaksanaan Rapat Pleno terbuka dilaksanakan secara serentak pada tanggal 17 Februari 2024 Pukul 13.00 WIB sampai dengan 21 Februari 2024,” katanya.

Sementara, disinggung mengenai kemungkinan ada atau tidaknya pemungutan suara ulang (PSU) di Kota Probolinggo, Ahmad Hudri menjawab bahwa hal demikian tergantung pada situasi dan kondisi yang terjadi di TPS tergolong dalam kajian apakah tergolong bisa dilaksanakan PSU atau tidak. Hingga detik ini, KPU belum bisa memastikan ada potensi PSU atau tidak.

“Selama tidak ada kategorisasi yang terpenuhi sebagaimana syarat pemungutan suara ulang, atau penghitungan suara ulang, ya berarti tidak perlu ada PSU,” tambah Hudri.

Hudri menambahkan, bahwa kategorisasi bisa digelar PSU itu telah diatur. Salah satunya di Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum (pemilu). Dalam pasal 372 ayat (1) mengatur bahwa pemungutan suara di TPS dapat diulang apabila terjadi bencana alam dan/atau kerusuhan yang mengakibatkan hasil pemungutan suara tidak dapat digunakan atau penghitungan suara tidak dapat dilakukan.

“Sejauh pengamatan kami, pelaksanaan Pemilu 2024 di Kota Probolinggo berjalan aman, kondusif dan lancar. Karena semua orang bisa menggunakan hak pilihnya,” tambahnya. (mel/why)