JEMBER, TADATODAYS.COM - Rencana Bupati Jember Hendy Siswanto melakukan penertiban pengelolaan pesisir Pantai Selatan Jember menjadi tambak udang tak berizin, mengundang sorotan dari DPRD Jember. Anggota Fraksi Nasdem David Handoko Seto menyatakan, rencana penertiban sudah pernah dicanangkan sebelumnya. Tetapi faktanya, tambak yang mengatasnamakan rakyat masih menjamur tidak beraturan, tanpa mengantongi izin.

"Mereka hanya berbekal selembar surat, yang hanya diketahui Kepala Desa. Sama sekali tidak dibenarkan menurut undang-undang untuk pengelolaan lahan-lahan tersebut," ujar David saat dikonfirmasi di DPRD Jember, Kamis (21/7/2022).

David menilai, lahan-lahan tambak yang saat ini berdiri, sudah berpindah tangan kepada pihak lain. Diduga terdapat praktik jual beli di dalamnya. "Untuk itu, kami meminta kepada Bupati, untuk segera dibentuk tim penertiban pesisir," terangnya. Mengingat adanya potensi bencana di pantai selatan, David beranggapan adanya penertiban merupakan langkah mencegah hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.

Sementara itu, menanggapi pernyataan dari legislator, Bupati Jember Hendy Siswanto mengonfirmasi, bahwa sampai saat ini sudah banyak lahan yang mulai ditertibkan. "Sudah banyak lahan yang belum ada tambaknya ini sudah kita tertibkan," tegasnya.

Namun demikian, Hendy mengaku, untuk menertibkan tambak yang sudah ada tetapi tanpa memiliki izin, harus melalui payung hukum yang matang. "Sebab ini masih kajian tentang Perda sepadan pantainya. Apakah mau ambil titik tertinggi gelombang atau seperti apa, ini yang masih kita carikan solusinya. Ini masih belum fix," jelasnya.

Bupati Hendy menambahkan, rencana penertiban tambak liar ini akan segera dilaksanakan oleh Pemkab Jember. Tetapi tentu dengan   tetap memikirkan solusi ke depannya matang-matang. "Karena, itu lahan mereka mencari makan di sana," katanya. (#-1/as/why)