Pemkab Jember Jajaki Kerja Sama dengan Perusahaan Tiongkok untuk Pengelolaan Sampah dan Air Bersih

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Friday, 21 Mar 2025 09:59 WIB

Pemkab Jember Jajaki Kerja Sama dengan Perusahaan Tiongkok untuk Pengelolaan Sampah dan Air Bersih

DIURAI: Tumpukan sampah di TPA Pakusari saat diurai menggunakan alat berat.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Di bawah kepemimpinan Bupati Muhammad Fawait, Kabupaten Jember semakin terbuka dengan peluang investasi dan kemitraan untuk pembangunan berkelanjutan. Salah satu langkah yang tengah dijajaki adalah kerja sama dengan perusahaan asal Tiongkok, dalam bidang pengelolaan sampah dan air bersih.

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan di daerah.

Bupati Jember Muhammad Fawait menerima kunjungan perwakilan dari Indonesia Green Ecology perusahaan yang berafiliasi dengan Shenghui Cleanness Group Holdings Limited, pada Kamis (21/3/2025) malam.

Pertemuan yang berlangsung di Pendopo Wahyawibawagraha itu, membahas kemungkinan penerapan teknologi pengolahan sampah dan air. Seperti yang telah diterapkan di beberapa negara, termasuk Singapura. 

Delegasi perusahaan terdiri dari tiga perwakilan utama, yakni Mr. Li selaku kepala perusahaan, Mr. Xue sebagai kepala cabang Jakarta, dan Mr. Wei yang berperan sebagai insinyur. Mereka didampingi oleh penerjemah serta seorang pendamping, Sandi Suwardi Hasan.

Dalam pertemuan tertutup itu, pihak perusahaan menyampaikan ketertarikan mereka untuk bekerja sama dengan Jember dalam membangun sistem pengelolaan limbah yang lebih efisien dan ramah lingkungan. 

Menurut Mr. Li, Jember memiliki potensi besar dalam penerapan teknologi pengelolaan limbah dan air bersih. "Indonesia memiliki banyak potensi dalam pengelolaan lingkungan, dan Jember adalah salah satu kota yang cantik. Kami ingin berkontribusi dalam menciptakan sistem yang lebih baik bagi masyarakat," ujarnya. 

Pendamping delegasi Sandi Suwardi Hasan menjelaskan, bahwa tahap awal kerja sama ini akan difokuskan pada kajian regulasi serta aspek teknis. Waktunya, selama tiga bulan ke depan sebelum masuk ke tahap realisasi.

Salah satu fokus utama proyek ini nantinya adalah pengolahan sekitar 500 ribu ton sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari. Kemudian, dalam sembilan bulan setelah kerja sama ditandatangani, sistem pengelolaan air yang diterapkan diharapkan dapat menyediakan air layak minum bagi warga Jember. 

Sandi menambahkan Bupati Jember menyambut baik rencana ini. Harapannya, dapat menjadi solusi konkret bagi permasalahan sampah dan air bersih di daerahnya. Langkah ini mencerminkan komitmen Pemkab Jember dalam membangun daerah melalui kerja sama dengan mitra strategis.

Kepala UPT TPA Pakusari, Mumammad Masbut saat diwawancarai Tadatodays.com beberapa waktu lalu, mengatakan pembiaran sampah akan membuat Jember menjadi kota kumuh. "Kalau (sampah, red) dibiarkan terus menerus. Bisa memunculkan kesan Jember sebagai kota kumuh,” ungkapnya.

Nantinya, apabila kerjasama ini terealisasi, Jember akan menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki trobosan dalam penanggulangan sampah serta tata kelola air. Sehingga diharapkan mampu menjadi kiblat bagi wilayah lain. (dsm/why)


Share to