Masih Ada Pengerjaan di RS Ar-Rozy, Komisi III: Katanya 2023 Bisa Dipakai?

Alvi Warda
Alvi Warda

Wednesday, 08 Feb 2023 16:07 WIB

Masih Ada Pengerjaan di RS Ar-Rozy, Komisi III: Katanya 2023 Bisa Dipakai?

RS BARU: Kondisi fisik RS Ar-Rozy saat masih belum rampung dibangun pada bulan Oktober 2022 lalu.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pembangunan Rumah Sakit Ar-Rozy di Jl Prof. Hamka Kota Probolinggo disebut masih kurang 0,09 persen. Pekerjaan yang kurang adalah pemasangan paving lahan parkir dan akses keluar-masuk, juga pengadaan lift. Karena itu, Komisi III DPRD Kota Probolinggo bertanya, apakah 2023 rumah sakit baru itu bisa beroperasi?

Pemasangan paving lahan parkir itu masuk pada pekerjaan perkerasan dan urugan lahan RSUD Ar-Rozy. Selain lahan parkir, akan ada perkerasan dan urugan jalan akses keluar-masuk. Total anggarannya Rp 5.551.000.000.

Selanjutnya, ada pengadaan dua unit lift untuk pengunjung, dengan anggaran Rp 2.250.000.000. Pemasangan dan pengadaan ini masuk dalam program pembangunan prioritas Dinas Pekerjaan Umum, Penataan ruang (PUPR) Kota Probolinggo tahun 2023. Selain itu, ada pula pemasangan aluran listrik yang masih menunggu PLN.

Kepala DPUPR, Setyorini Sayekti mengatakan pengerjaan itu memang baru bisa dilaksanakan pada pertengahan tahun 2023 ini. Sebab, ini termasuk sarana prasarana (sarpras), bukan bangunan fisik yang harus rampung 2022. Walaupun, pembangunan itu terlambat.

Hal ini disampaikan langsung oleh Setyorini Sayekti pada RDP Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Rabu (8/2/2023). Menurutnya, pembangunan fisik RSUD Ar-Rozy sudah rampung. Per 31 Januari 2023 lalu sudah mencapai 99,09 persen. Hanya minus pengerjaan untuk tahun 2023 tersebut. Dimulai bulan Februari sebagai input dokumen dan bulan Maret sebagai proses lelang.

Ada pertanyaan datang dari Heri Poniman, anggota Komisi III dari Fraksi Gerindra. Ia bertanya, jika masih ada pengerjaan, berarti kan belum selesai? “Katanya kan bakal dioperasikan tahun 2023?” katanya.

Setyorini menjawab, memang masih ada pengerjaan di tahun 2023. Namun, pengerjaan itu hanya untuk lahan parkir dan juga akses masuk. “Jadi saya tegaskan, kalau pembangunan secara fisik sudah selesai,” katanya.

Heri kembali menjawab. Menurutnya, apalagi akses jalan dan lahan parkir. “Intinya kan awal tahun ini belum bisa beropreasi? Dengan adanya dua unit lift juga, saya pesimis bisa lho,” katanya.

Sanggahan Heri Poniman ini mendapat sautan dari Ketua Komisi III Agus Riyanto. Menurut Agus,  Heri sudah terlambat jika mengatakan pesimis. Seharusnya, ia pesimis pada awal pengerjaan rumah sakit. “Perangkat daerah ini kan ibaratnya prajurit. Sebagai prajurit, memang sepatutnya mematuhi paduka raja. Kalau 2023 ya 2023,” ucapnya.

Lalu, Agus mengatakan Komisi III menunggu pernyataan resmi dari PUPR atas rampungnya pembangunan rumah sakit di Jl. Prof. Hamka tersebut. (alv/why)


Share to