Pelayanan RSUD dr Mohamad Saleh Dikeluhkan Lagi, DPRD Kembali Sidak

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Thursday, 18 Apr 2024 14:53 WIB

Pelayanan RSUD dr Mohamad Saleh Dikeluhkan Lagi, DPRD Kembali Sidak

PANAS: Sidak Banggar di RSUD dr Moh. Saleh.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Rabu (17/4/2024) malam usai rapat Badan Anggaran (Banggar), rombongan anggota DPRD Kota Probolinggo sidak (inspeksi mendadak) ke RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo. Sidak ini menindaklanjuti keluhan masyarakat soal pelayanan RSUD.

Anggota dewan yang ikut sidak malam itu diantaranya Ketua DPRD Abdul Mujib, Ketua Komisi 2 Muchlas Kurniawan, Sekretaris Komisi 3 Eko Purwanto dan dan anggota Komisi 1 Sibro Malisi, anggota Komisi 3 Zainul Fatoni dan Imam Hanafi dari Komisi 2.

Sedangkan dari unsur eksekutif, terlihat Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sekda drg. Ninik Ira Wibawati didampingi Direktur RSUD dr. Intan Sudharmadi dan para kepala OPD terkait.

Dalam sidak itu, Banggar menemukan beberapa temuan. Di antaranya, pasien yang tidak mendapat kamar meskipun sudah lebih sehari di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Sidak gabungan 3 komisi DPRD Kota Probolinggo itu sempat memanas saat mendapati perangkat monitor LCD yang menayangkan kondisi dan situasi di setiap ruangan RSUD, mati.

Pihak RSUD belum juga memperbaiki perangkat pemantau CCTV yang berada di setiap ruangan tersebut. Padahal perangkat berupa televisi layar lebar tersebut, lebih dari seminggu yang lalu sudah mati.

“Ini kan sudah lebih seminggu mati. Kenapa belum diperbaiki. Monitor ini urgen, karena keluarga pasien dan petugas bisa tahu situasi dan kondisi setiap ruangan. Apakah ada dipan atau tempat tidur yang kosong atau sudah penuh,” tegas Eko Purwanto salah satu anggota dewan dengan nada tinggi.

Kemarahan politisi PKB ini juga merembet kepada salah satu security RSUD yang pada malam itu sedang bertugas. Pelayanan security menurut Eko juga banyak mendapat keluhan dan kritik dari masyarakat. Menurut Eko, security RSUD dinilai kurang ramah dan kasar kepada masyarakat.

“Silahkan ikuti SOP, tapi tidak kaku dan kasar seperti itu. Sudah jangan ngeyel, saya sendiri yang mengalami,” ujar Eko.

Hal yang sama juga disampaikan ke petugas penerima pasien. Eko dan anggota DPRD yang lain berharap, pasien diperlakukan dengan nyaman. Jangan sampai ada petugas yang membentak-bentak dan memperlihatkan wajah merengut ke pasien berikut keluarganya.

“Kalau tidak sanggup dan tidak mau berubah, rombak saja. Ganti semua petugas pelayanan RSUD,” tambah Eko di hadapan Sekda dan Direktur RSUD, diangguki pimpinan dan anggota dewan yang lain.

Berkaitan dengan temuan anggota banggar DPRD Kota Probolinggo ini, Direktur dr. Intan Sudharmadi mengatakan bahwa apa yang dikatakan anggota DPRD merupakan masukan yang baik bagi RSUD. Ke depan pihaknya akan melakukan perbaikan-perbaikan apa yang menjadi keluhan anggota dewan dan warga.

Namun, dr Intan mengaskan, kalau rumah sakit yang dipimpinnya, Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) selalu meningkat. Menurutnya IKM dari tahun ke tahun meningkat alias ada peningkatan.

“IKM RSUD selalu meningkat. Artinya apa, selama ini masyarakat puas dengan pelayanan rumah sakit. Perbaikian pelayanan akan terus kami perbaiki. Mulai dari perawat, satpam dan petugas administrasi,” katanya ke sejumlah wartawan.

Ketua DPRD Abdul Mujib, yang juga ditemui di lokasi sidak menyampaikan bahwa kegiatan sidak dilakukan karena permintaan dari anggota Banggar. Pada saat pembahasan, ada beberapa pertanyaan dan klarifikasi yang disampaikan oleh anggota Banggar tidak bisa dijawab oleh OPD terkait dan direktur rumah sakit. Dari hasil sidak ini pihaknya sudah mendapatkan keterangan yang nantinya akan disampaikan dalam rapat lanjutan dan rekomendasi.

“Kita lanjutkan rapatnya. Ada temuan soal pelayanan. Penyampaian komunikasi baik elektronik dan lisan masih ada kekurangan. Ya, harus dibenahi,” katanya. (mel/why)


Share to