Pemkab Jember dan Unej Setujui SSA Permanen dengan Catatan

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Tuesday, 17 Oct 2023 17:16 WIB

Pemkab Jember dan Unej Setujui SSA Permanen dengan Catatan

BINCANG PUBLIK: Dari kiri, dosen Fakultas Teknik Sipil Unej Sonya Sulistyono, Ketua DPRD Jember Muhammad Itqon Syauqi, Bupati Jember Hendy Siswanto, Kasatlantas Polres Jember Arum Inambala saat bincang publik terkait SSA di Hotel Dafam.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Perluasan Sistem Satu Arah (SSA) di empat jalur lingkar kampus Unej yang meliputi Jalan Jawa, Jalan Kalimantan, Jalan Riau dan Jalan Mastrip sudah sepekan diberlakukan. Karena dinilai cukup efektif memecah kepadatan volume kendaraan, SSA direncanakan diberlakukan secara permanen.

Hal tersebut disampaikan Bupati Jember Hendy Siswanto saat bincang publik terkait SSA pada Senin (16/10/2023). Berangkat dari banyaknya keluhan masyarakat terkait trotoar yang tidak bersahabat bagi pejalan kaki, dan untuk mengurai kemacetan, SSA dinilai akan mampu membuat wajah baru. Khususnya di lingkungan kampus lebih bernilai secara estetika dan kenyamanan bagi pengguna trotoar.

"Maka dari itu, langkah pertama kami adalah membuat SSA secara total 24 jam full. Kedua, membersihkan dan merapikan trotoar, termasuk saluran airnya. Ketiga, memberlakukan sistem parkir paralel sejajar dengan trotoar. Keempat, menyiapkan tempat mindahkan PKL yang ada di wilayah kampus, kemudian merelokasi PKL menjadi satu tempat," jelas Bupati Hendy.

Pengamat transportasi, Sonya Sulistyono mengaku sepakat dengan pemberlakuan SSA secara permanen ini, asalkan dengan memperhatikan beberapa catatan. Menurutnya, SSA akan sangat efektif apabila memiliki tiga unsur pendukung, yakni direncanakan, dievaluasi dan dikembangkan.

"Tidak akan jadi masalah apabila direncanakan dengan matang, perintilan-perintilan seperti PKL dan parkir liar ditertibkan. Itu tupoksinya OPD terkait, kemudian dievaluasi, menjadi PR besar kita semua baik eksekutif, legislatif dan masyarakat untuk andil dalam proses evaluasi ini. Terakhir, dikembangkan untuk kepentingan jangka panjang yang berkelanjutan," kata dosen Fakultas Teknik Sipil Universitas Jember itu.

Sonya menyebutkan, poin utama yang harus jadi perhatian dari pemberlakuan SSA ini adalah harus ada jaminan peningkatan keselamatan bagi para pengendara. Jika jaminan keselamat ini meningkat, maka keuntungan lain seperti kelancaran lalu lintas, meningkatnya kapasitas serta efisiensi waktu perjalanan akan mengikuti. "Imbasnya akan ada pemerataan ekonomi juga pada akhirnya," tuturnya.

Tentu saja, hal-hal diatas akan tetap menimbulkan efek negatif apabila tidak disosialisasikan secara   berkelanjutan. Di antaranya adalah terbatasnya mobilitas masyarakat yang berada di lingkar kampus, munculnya pelanggaran-pelanggaran lalu lintas oleh masyarakat serta penggunaan jalan tertentu yang berlebihan. "Asal hal-hal diatas dipenuhi, saya rasa SSA tidak akan menjadi masalah," pungkas Sonya. (dsm/why)


Share to