PASURUAN, TADATODAYS.COM - Ratusan atlet berprestasi di Kabupaten Pasuruan menerima reward dari pemkab, Sabtu (25/10/2025). Tahun ini besaran reward mereka naik.

Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo mengungkapkan, kebijakan menaikkan reward atlet merupakan bagian dari komitmen pemkab dalam mengapresiasi hasil kerja keras atlet dan pelatih.

Bagi Rusdi, mereka, para atlet dan pelatih, telah membawa nama baik Kabupaten Pasuruan di berbagai ajang kompetisi olahraga. "Saya bangga kepada semuanya. Sebaliknya, panjenengan juga harus bangga membawa nama Kabupaten Pasuruan melalui prestasi," ujarnya.

Meski begitu, menurut Rusdi, dunia olahraga di Kabupaten Pasuruan masih menghadapi tantangan, khususnya dalam hal pembinaan dan keterbatasan anggaran olahraga.

Oleh karenanya, politisi Gerindra tersebut berkomitmen perhatian pemkab tidak hanya sebatas pemberian reward, namun juga menyusun sistem pembinaan yang tepat serta merancang skema pendanaan tambahan untuk olahraga.

"Postur anggaran pemkab memang tidak sebesar daerah-daerah lain yang menduduki peringkat atas di bidang olahraga. Nanti akan kami carikan solusinya. Saya yakin, dengan keterlibatan semua pihak, prestasi olahraga Pasuruan masih bisa berkembang," kata Rusdi.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pasuruan, Mujiono menambahkan, total anggaran untuk reward atlet mencapai Rp3,594 miliar. Atlet penerima adalah mereka yang berprestasi di sejumlah kejuaraan mulai Porprov Malang Raya, Porseni Jember, Fornas NTB, Junior Asian Pencak Silat, Asian Finswimming Championship, World Invention Competition and Exhibition 2025 di Malaysia.

Untuk medali emas, reward yang diterima sebesar Rp40 juta dari yang sebelumnya Rp35 juta; medali perak menerima Rp25 juta dari yang sebelumnya Rp20 juta; medali perunggu menerima Rp20 juta dari yang sebelumnya Rp15 juta.

Sedangkan kategori olahraga beregu, mereka yang mendapat medali emas diberi reward Rp50 juta; medali perak mendapat Rp35 juta; merali perunggu mendapat Rp25 juta. "Bonus bagi pelatih juga naik. Dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per poin," ujar Mujiono. (pik/why)