Pemkot Probolinggo Akan Sewa 8 Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas, Dianggarkan Rp 1 Miliar

Amelia Subandi
Tuesday, 29 Jul 2025 17:54 WIB

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pemerintah Kota Probolinggo bakal melakukan pengadaan fasilitas kendaraan dinas dengan menerapkan sistem sewa. Adapun kendaraan yang akan disewa ialah jenis kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
Hal ini terungkap dalam rapat badan anggaran antara eksekutif dan legislatif, Senin (28/7/2025) sore di ruang sidang utama kantor DPRD Kota Probolinggo. Pengadaan mobil listrik sewa ini diusulkan oleh Bagian Umum Pemkot Probolinggo. Dalam pembahasan Banggar, Bagian Umum mengusulkan pengadaan mobil dinas sewa ini senilai Rp 1.042.263.800 untuk 8 unit kendaraan.
Pengadaan belanja sewa kendaraan dinas pejabat kepala daerah dan eselon II di lingkungan Pemkot Probolinggo dengan menggandeng brand mobil listrik Wuling dan BYD. Adapun jenis 8 unit kendaraan tersebut rinciannya BYD Denza D9 Advanced 2025 (1 unit), wuling new cloud EV 460 Km 2025 (1unit), wuling almaz hybrid DHT 2025 (1 unit), wuling binguo EV AC/DC 410 Km 2025 (5 unit).

Kabag Umum Pemkot Probolinggo Edy Trisula mengatakan bahwa pengadaan 8 unit mobil listrik tersebut dengan sistem sewa dan akan diperbarui setiap 5 bulan sekali. Penerapan sistem sewa mobil dinas dilakukan agar penggunaan anggaran lebih efektif dan efisien.
Terdapat sejumlah keuntungan dengan penerapan sistem sewa kendaraan tersebut. Salah satunya dinilai mampu mengurangi beban anggaran. Karena pemda tak lagi harus membiayai servis kendaraan hingga perawatan rutin lainnya. “Iya, pengadaannya 8 unit mobil. Karena lebih hemat, kita tidak dibebani biaya perawatan,” katanya
Di samping itu, dengan sistem sewa, OPD juga bisa menyesuaikan kebutuhan dengan memilih jenis dan tipe kendaraan. Termasuk pilihan mobil juga keluaran terbaru sehingga dipastikan kondisinya prima untuk menunjang kegiatan dinas. Sebagai langkah awal, penerapan sewa mobil dinas akan diberlakukan bagi pejabat pimpinan tinggi pratama.
“Wali kota, wakil wali kota, sekda, dan lainnya belum diketahui. Namun karena sudah 2 kali dilakukan mini kompetisi gagal. Pengadaan mobil dengan mekanisme sewa ini masih tengah menjadi pembahasan di Banggar,” kata Edi Trisula. (mel/why)

Share to
 (lp).jpg)