PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Ramai di beberapa daerah tenaga honorer di lingkungan pemerintahan diberhentikan. Namun, hal itu dipastikan tidak akan terjadi di Kota Probolinggo. Pemkot Probolinggo memastikan tidak akan ada pemberhentian tenaga honorer.

Hal ini disampaikan Pj Wali Kota Probolinggo Taufik Kurniawan, Rabu (12/2/2025). Ia mengatakan, 1.400 lebih tenaga honerer di Kota Probolinggo bernasib aman. "Secara bertahap diupayakan masuk BKN," katanya.

Diketahui, di Kota Probolinggo ada 1.478 tenaga honorer yang masih diupayakan masuk dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dari sebelumnya, ada 1.700-an tenaga honorer yang belum menjadi PPPK.

Menurut Pj Wali Kota, tenaga honorer yang berjumlah 1.478 bisa diangkat PPPK asal mendaftar. "Nanti kan disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah toh. Yang jelas, saat ini, kami tidak melakukan pemberhentian, kecuali berhenti sendiri," ucapnya.

Hal senada juga dituturkan anggota Komisi I DPRD Kota Probolinggo Sibro Malisi. Politisi Nasdem ini menjelaskan Pemkot Probolinggo memang berjanji tidak akan melakukan pemberhentian. "Dari rapat pansus beberapa waktu yang lalu, TAPD menyepakati tidak ada pemberhentian," katanya saat ditemui pada Rabu (12/2/2025).

Bahkan, menurut Sibro Pemkot telah menerbitkan Perwali Tentang Penetapan Hasil Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja di Lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. "Jadi 1.400-an orang ini sudah ada tempat di dinas A dinas B, mereka terekam bekerja," ucapnya.

Secepatnya, lanjut Sibro, Pemkot Probolinggo harus melakukan langkah advokasi agar status 1478 tenaga honorer menjadi status paruh paruh waktu.

"Mengenai status paro waktu ke penuh waktu, memang menyesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah. Maka bayangan kami, disesuaikan dengan ASN yang purna, paling tidak, empat sampai lima tahun sudah penuh waktu semua," tuturnya. (alv/why)