PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - PC PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Probolinggo kembali menggelar aksi damai, Selasa (22/8/2023) di depan kantor Bupati Probolinggo di Kraksaan. Dalam aksi tersebut mereka menyoal serapan APBD Kabupaten Probolinggo tahun anggaran 2022 yang tidak maksimal dan transparansi APBD 2023. 
Sekira pukul 13.00 kegiatan aksi dimulai dengan melakukan doa bersama di Sasana Krida. Selanjutnya  massa aksi bergerak menuju kantor Bupati Probolinggo. Massa aksi kemudian menyampaikan aspirasinya di depan kantor Bupati Probolinggo. 
Orator bersuara soal tranparansi APBD 2023 dan realisasi APBD 2022 yang tidak terserap secara maksimal. Sekira satu jam berorasi, pemkab menerima perwakilan massa aksi untuk beraudiensi di dalam kantor bupati.  
Dalam audiensi, perwakilan massa PMII kemudian ditemui Asisten Pemerintahan dan Kesra Heri Sulistiyanto. Anggota Komisi 2 DPRD Kabupaten Probolinggo Abdul Yasin juga tampak menemui mahasiswa.
Dalam kesempatan itu, mahasiswa menuntut keterbukaan realisasi anggaran APBD Kabupaten Probolinggo yang tidak terserap secara makasimal. Audiensi berlangsung sekitar satu jam lebih.  
Ketua Umum PC PMII Probolinggo Abu Rizal Hakim menyatakan, pihaknya akan terus mengawal aspirasi yang sudah disampaikan. “Hasilnya masih nihil. Kami minta Plt Bupati (Timbul Prihanjoko, red) yang menemui. Tetapi, alhamdulillah pemerintah kabupaten memberikan waktu untuk beraudiensi kembali  dalam kurun waktu 2 minggu dari sekarang,” katanya.  
Sedangkan Asisten Pemerintahan dan Kesra Heri Sulistiyanto menyatakan terima kasih atas masukan dari para mahasiswa untuk keberlangsungan dan kemajuan Kabupaten Probolinggo. “Salah satu harapannya, mau ketemu dengan Pak Plt Bupati. Jadi setelah ini saya akan langsung ke kediaman beliau untuk saya sampaikan,” katanya siang itu. 
Aksi damai PMII Probolinggo itu mendapat pengamanan dari Polres Probolinggo. Kapolres  APBP Wisnu Wardana bahkan turun langsung. ”Sejauh ini berjalan dengan lancar. Audiensi juga sudah dilakukan, ditemui langsung oleh pemerintah,” ujarnya. (idr/why)