R-APBD Kabupaten Probolinggo 2023 Defisit Rp 126 M

Zainul Rifan
Wednesday, 19 Oct 2022 08:18 WIB

PENJELASAN: Sekda Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono saat menyampaikan nota penjelasan R-APBD 2023 dalam rapat paripurna DPRD, Selasa (18/10/2022).
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Raperda tentang Rancangan APBD Kabupaten Probolinggo 2023 mulai dibahas di DPRD setempat. Diawali dengan rapat paripurna penjelasan nota R-APBD 2023, Selasa (18/10/2022). Dalam nota penjelasan itu terungkap bahwa R-APBD 2023 mengalami defisit senilai Rp 126.551.917.767.
Dalam rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Jon Junaidi itu, nota penjelasan R-APBD 2023 dijelaskan oleh Sekda Soeparwiyono. Sekda menjelaskan kalau pendapatan daerah tahun 2023 secara total diproyeksikan dapat mencapai Rp 1.847.297.842.315.
Anggaran itu terdiri dari pos pendapatan asli daerah (PAD) yang dianggarkan sebesar Rp 253.723.146.087. Berikutnya pendapatan transfer yang dianggarkan sebesar Rp 1.593.574.696.228.
Itu berarti mengalami penurunan dibanding pendapatan tahun 2022 lalu. Pada 2022 lalu mencapai Rp 2.327.961.156.003, jadi turun sebesar Rp 480.663.313.688.
Proyeksi penurunan pendapatan daerah berasal dari proyeksi pendapatan dari dana alokasi khusus, dana insentif daerah, serta bantuan keuangan provinsi yang belum dapat ditetapkan karena harus menunggu penetapan atas APBN Tahun Anggaran 2023 dan APBD Provinsi Tahun Anggaran 2023.

Sementara itu, untuk belanja daerah pada R-APBD 2023 sebesar Rp 1.973.849.760.082. Rinciannya, belanja operasional dianggarkan sebesar Rp 1.306.628.706.675, belanja modal dianggarkan sebesar Rp 95.215.921.407. Lalu belanja tidak terduga dianggarkan sebesar Rp 10.000.000.000, serta belanja transfer dianggarkan sebesar Rp 562.005.132.000.
Anggaran belanja daerah 2023 ini juga mengalami penurunan dibanding anggaran belanja daerah pada 2022 yang mencapai Rp 2.454.513.073.371. Itu turun 24 persen atau Rp 480.663.313.289.
Berdasarkan uraian rencana pendapatan daerah dan belanja daerah pada APBD tahun anggaran 2023, target pendapatan daerah sebesar Rp 1.847.297.842.315 dan target belanja daerah sebesar Rp 1.973.849.760.082, sehingga mengalami defisit sebesar Rp 126.551.917.767.
Defisit tersebut akan ditutup melalui surplus pembiayaan daerah, sehingga APBD tahun anggaran 2023 mengalami anggaran seimbang. "Ini masih nota penjelasan. Kalau nanti ada tambahan dari pusat, kami akan masukkan," kata Sekda Soeparwiyono.
Sedangkan Wakil Ketua DPRD Jon Junaidi berharap Rancangan APBD 2023 ini bisa segera dituntaskan tahapan-tahapannya. Sehingga, roda pemerintahan Kabupaten Probolinggo pada 2023 dapat segera terproyeksikan. "Harapan kami, November nanti sudah bisa disahkan," ujarnya. (zr/why)

Share to
 (lp).jpg)