Ribuan Botol Miras dan Ganja Dimusnahkan Polres Jember

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Wednesday, 03 Apr 2024 15:03 WIB

Ribuan Botol Miras dan Ganja Dimusnahkan Polres Jember

BARANG BUKTI: Pemusnahan ribuan miras, narkotika dan okerbaya menggunakan alat berat.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Polres Jember memusnahkan barang bukti berupa ribuan botol minuman keras, sabu-sabu, ganja dan knalpot tak sesuai standar, Rabu (3/4/2024) di Lapangan Satlantas Sumbersari. Barang bukti ini merupakan hasil Operasi Pekat 2024. 

Setidaknya ada 5.000 botol miras dari berbagai merk, 700 gram sabu-sabu, satu setengah kilogram ganja, serta 50 knalpot brong atau tidak sesuai standard yang dimusnahkan jajaran Polres Jember. Barang bukti tersebut dimusnahkan dengan cara diblender, dibakar, dan dilindas dengan alat berat.

"Barang bukti ini kami musnahkan dalam rangka Cipta kondisi untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat Kabupaten Jember di dalam pelaksanaan ibadah Ramadan dan lebaran 2024," ungkap Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi.

Pemusnahan BB itu dilakukan bersama dengan apel gelar pasukan dalam rangka kesiapan operasi ketupat Semeru 2024. Setidaknya ada 600 personil polri yang dilibatkan dalam kegiatan pengamanan.

"Apel ini sebagai pengecekan kesiapan akhir personil yang akan melaksanakan pengamanan terhitung mulai tanggal 4 April esok hari mereka sudah menempati pos pengamanan pelayanan dan pos terpadu yang ada di wilayah Kabupaten Jember," lanjutnya.

Selain menggelar operasi ketupat, pihaknya juga telah melakukan pemetaan terhadap beberapa titik rawan, mulai dari rawan macet, rawan kecelakaan, serta rawan bencana guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang akan melaksanakan mudik dan juga libur lebaran 2024.

Polres Jember juga telah berkoordinasi dengan beberapa bengkel yang akan beroperasi 24 jam guna membantu masyarakat di sepanjang jalur mudik baik yang menuju Probolinggo, Banyuwangi dan juga Bondowoso.

"Sejauh ini ada 20 bengkel yang terdaftar, dan akan kami list kembali.  Mereka tersebar mulai dari Tanggul sampai ke arah Gumitir dan standby mulai H-7 sampai H+7 lebaran," imbuh Bayu.

Dirinya menghimbau pada masyarakat yang hendak melaksanakan mudik untuk mempersiapkan diri serta memperhatikan keamanan rumah saat ditinggalkan selama beberapa hari.

"Berkoordinasi dengan perangkat keamanan atau lingkungan setempat, menyampaikan bahwa rumah akan ditinggalkan dalam waktu tertentu sehingga bisa ada penjagaan," ujarnya. (dsm/why)


Share to