JEMBER, TADATODAYS.COM - Rapat pleno rekapitulasi suara hasil Pemilu 2024 tingkat kabupaten di Jember, Kamis (29/2/2024) mengalami skorsing. Ini karena saksi partai politik meminta salinan plano sebagai bukti dan data pembanding dari aplikasi Sirekap.

Salah satu saksi dari Partai PKS Rahmat Hidayat mengatakan, hal itu diperlukan lantaran aplikasi Sirekap banyak ditemukan kekurangan. "Kami berharap hasil plano dan pdf yang bisa diedit ditunjukkan dalam rapat rekapitulasi tingkat kabupaten ini sebagai data pembanding," tegasnya, Kamis sore.

Rahmat mengaku, rapat pleno hari ini tidak menyertakan hal tersebut. Sehingga rapat harus diskorsing, lantaran pihak KPU harus meminta rekomendasi dari Bawaslu terkait perlu tidaknya plano tersebut disiapkan.

Salinan plano dianggap penting, lanjut Rahmat, lantaran tanpa adanya data pendamping menimbulkan kekhawatiran tersendiri. "Hal yang ditakutkan itu aplikasi trouble ditengah jalan, selama ini pun Sirekap penuh masalah, sehingga perlu data pembanding," lanjut Rahmat.

Dalam pelaksanaannya, memang saksi dari masing-maisng parpol memiliki data plano PPK/ tingkat kecamatan. Namun, dengan banyaknya masalah yang terdapat dalam Sirekap, pihaknya tidak menjamin rapat pleno tingkat kabupaten berjalan lancar. 

"Tapi apabila jika Sirekap dan data kami ada perbedaan padahal data Sirekap yang salah, malah kacau dan tambah panjang, Sehingga jika ada plano, ada pendampingan pdf yang disiapkan, semua bisa berjalan lancar," pungkasnya.

Sampai berita ini ditulis, rapat pleno rekapitulasi suara tingkat kabupaten di Jember masih dihentikan sementara. (dsm/why)