Soal Baban Timur, Gubernur Khofifah Minta Musyawarah dan Trauma Healing

Andi Saputra
Andi Saputra

Monday, 08 Aug 2022 16:56 WIB

Soal Baban Timur, Gubernur Khofifah Minta Musyawarah dan Trauma Healing

SOAL BABAN TIMUR: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Jember dan mengikuti rapat koordinasi Forkopimda di Pendapa Wahyawibawagraha, Jember, Senin (8/8/2022).

JEMBER, TADATODAYS.COM - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa minta Forkopimda Jember dan Banyuwangi menyelesaikan ketegangan horizontal di Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember melalui jalan musyawarah. Selain itu, Khofifah juga meminta agar disiapkan tim trauma healing bagi warga yang menjadi korban pembakaran rumah dan kendaraan.

Hal itu disampaikan Khofifah saat menghadiri rapat koordinasi antar Forkopimda di Pendapa Wahyawibawagraha, Kabupaten Jember, Senin (8/8/2022). Dalam kesempatan itu, Khofifah meminta agar Forkompinda Jember dan Banyuwangi memfasilitasi pertemuan antar dua kelompok masyarakat. Masing-masing adalah masyarakat Baban Timur, Jember, dengan masyarakat Kalibaru, Banyuwangi, yang sama-sama petani kopi di kawasan perkebunan.

Pertemuan antara dua kelompok masyarakat masih bersitegang ini diharapkan bisa menjadi media pengurai dan  penyelesaian masalah. “Ini (pertemuan musyawarah, red) penting untuk membangun guyub rukun seduluran," kata Khofifah.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah mengakui bahwa secara umum memahami konflik di Baban Timur akibat permasalahan yang berlarut-larut, utamanya perihal kepemilikan kebun kopi. Oleh karena itu, Khofifah meminta dalam waktu yang tidak terlalu lama, Perhutani segera memetakan kemudian membuat legalitas yang jelas mengenai kawasan hutan sosial yang digarap oleh para pihak.

Selanjutnya, pada rakor yang dihadiri langsung Bupati Jember Hendy Siswanto dan Sekda Banyuwangi Mujiono itu, Khofifah meminta agar disiapkan tim trauma healing. Tim ini penting untuk memberikan ketenangan bagi para korban. "Hari ini aman, tenang, tapi (masih, red) ada kekhawatiran kalau musim panen. Tim trauma healing harus tetap disiapkan," ujarnya. 

Sementara, Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan, jajarannya saat ini tengah memburu puluhan terduga pelaku dalam kasus pembakaran rumah dan kendaraan yang terjadi di Padukuhan Pantungrejo, Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, pada Sabtu (30/7/2022) lalu. "Kami akan terus mendalami semua tindak pidana yang terjadi dalam peristiwa tersebut," tegasnya. 

Diketahui, sudah ada sedikitnya 9 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pembakaran 6 rumah, 10 unit kendaraan roda dua dan 2  kendaraan roda empat di Pantungrejo. Masing-masing tersangka itu berinisial J sebagai orang yang memprovokasi melakukan pembakaran, lalu ada S, M, A, MS, M, W, G dan S. (as/why)


Share to