Soal Banjir di Jalan saat Hujan, Ini Tanggapan Dinas PUPR-Perkim

Mochammad Angga
Mochammad Angga

Tuesday, 12 Jan 2021 19:33 WIB

Soal Banjir di Jalan saat Hujan, Ini Tanggapan Dinas PUPR-Perkim

NORMALISASI: Dinas PUPR-Perkim Kota Probolinggo memastikan bahwa pihaknya telah melakukan normalisasi saluran air di pinggir jalan, namun banyaknya sampah mengakibatkan luberan air sehingga terjadi genangan yang cukup tinggi saat hujan lebat.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Saban terjadi hujan lebat, sejumlah ruas jalan di Kota Probolinggo kebanjiran akibat tidak tertampungnya air secara maksimal di drainase pinggir jalan. Tapi menurut Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Permukiman (PUPR-Perkim) Kota Probolinggo, pemkot telah melakukan normalisasi pada saluran air di pinggir jalan.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PUPR-Perkim Kota Probolinggo, Andung Tjahyono, Selasa (12/1/2021). Ia mengatakan, bahwa di beberapa ruas jalan sudah dilakukan normalisasi atau pengerukan untuk mengoptimalkan kapasitas tampung saluran.

Andung mengatakan, banyaknya sampah yang terbawa air dan masuk ke dalam drainase membuat aliran air tidak lancar. “Bahkan meluap ke jalan," ungkapnya.

Sebelumnya, tadatodays.com memberitakan terjadinya banjir di sejumlah ruas jalan di Kota Probolinggo akibat tak tertampungnya air hujan di drainase pinggir jalan. Seperti yang terjadi di Jl. Cokroaminoto, Jl. Pahlawan, Jl Brantas, Jl. Supriadi, dan Jl. Cut Nyak Dien di kawasan Pasar Baru. Banjir itu terjadi tak lama setelah Kota Probolinggo diguyur hujan lebat pada Senin malam, 11 Januari 2021.

Andung menambahkan, bahwa saat ini intensitas hujan di Probolinggo sedang tinggi. Ia pun mengakui, bahwa saban diguyur hujan lebat selalu terjadi ada genangan air yang cukup tinggi di beberapa ruas jalan. Namun, menurutnya, air tersebut sudah lebih cepat surut jika dibandingkan dengan sebelum dilakukan normalisasi.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD setempat, Agus Riyanto mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan rapat dengan Dinas PUPR-Perkim. “Untuk memastikan perawatan, dan sungai mana yang akan dinormalisasi," ujarnya. (ang/don)


Share to