Soroti Manipulasi Data Sekolah Demi Akreditasi, Bupati Fawait: Dapodik Wajib Diisi Jujur

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Thursday, 19 Jun 2025 13:20 WIB

Soroti Manipulasi Data Sekolah Demi Akreditasi, Bupati Fawait: Dapodik Wajib Diisi Jujur

BEASISWA: Bupati Jember Gus Fawait saat acara launching program beasiswa pemkab.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Bupati Jember Muhammad Fawait menyoroti praktik manipulasi data sekolah dalam sistem Dapodik (Data Pokok Pendidikan) yang selama ini marak dilakukan demi mengejar akreditasi. Ia menegaskan, seluruh kepala sekolah wajib mengisi Dapodik secara jujur dan sesuai kondisi riil.

Bupati yang akrab disapa Gus Fawait itu menilai banyak sekolah yang memanipulasi data demi pencitraan. “Perpustakaan diada-adakan, komputer hanya numpang lewat di Dapodik. Ini harus dihentikan. Kalau enggak ada laptop, bilang enggak ada. Kalau kelas rusak, ya laporkan rusak,” tegasnya dalam peluncuran program beasiswa, Rabu (18/6/2025) malam.

Menurutnya, pengisian data yang tidak jujur justru menghambat peluang sekolah mendapatkan bantuan. "Kepala sekolah mesti berani menyampaikan kondisi sebenarnya, ini yang akan menjadi sebagai dasar Pemkab memperjuangkan anggaran ke pemerintah pusat," tegasnya.

Lebih lanjut, Gus Fawait juga menyinggung soal rendahnya angka pengajuan rehabilitasi sekolah oleh Pemkab Jember di masa lalu. Akibatnya, anggaran bantuan pusat yang diterima pun minim. “Kabupaten lain berani mengajukan sampai Rp1 triliun, kita cuma Rp60 miliar. Akhirnya cuma dapat Rp6 miliar,” sesalnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Jember, Hadi Mulyono, menyambut arahan tersebut dengan langsung menyiapkan langkah teknis. Ia mengatakan, seluruh kepala sekolah akan diberi pendampingan dan diminta memperbarui data Dapodik pada Juni ini.

“Kami akan melakukan sosialisasi pada 19 sampai 26 Juni. Kepala sekolah akan kami kumpulkan untuk mengisi ulang data sesuai fakta di lapangan,” ungkap Hadi.

Menurutnya, data Dapodik yang akurat menjadi kunci agar Pemkab bisa memperoleh dukungan anggaran yang lebih besar, termasuk dari program DAK. "Kami bersama Pemkab dibawah kepemimpinan Gus Bupati serius mendorong transparansi data agar pembangunan pendidikan lebih tepat sasaran dan berkelanjutan di Jember," kata Hadi. (dsm/why)


Share to