Lintasan Rel Pecoro Jember Ditambal Sementara, Bupati Fawait: BPJN Jangan Lamban

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Monday, 07 Jul 2025 16:51 WIB

Lintasan Rel Pecoro Jember Ditambal Sementara, Bupati Fawait: BPJN Jangan Lamban

MENINJAU: Bupati Jember Muhammad Fawait saat meninjau lintasan rel Pecoro, Rambipuji.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Pemerintah Kabupaten Jember mendesak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) dan PT KAI segera memperbaiki lintasan rel kereta di Pecoro, Kecamatan Rambipuji. Jalur itu dinilai rawan kecelakaan dan kerap menimbulkan kemacetan, terutama saat hujan.

Bupati Jember Muhammad Fawait menyatakan bahwa pemkab sebenarnya sudah bersurat ke pihak BPJN dan PT KAI. Namun ia menegaskan tak mau menunggu lebih banyak korban jatuh. Dirinya bahkan turun langsung meninjau kondisi lintasan rel tersebut.

"Saya minta dalam waktu sehari dua hari, besok maksimal lusa harus sudah ada tindakan konkret. Kalau tidak, kami akan turun lagi dan kami akan laporkan ke pemerintah pusat di Jakarta,” tegasnya, Senin (7/7/2025) sore.

SEMENTARA: Penambalan sementara di lintasan rel Pecoro, Rambipuji.

Bupati yang akrab disapa Gus Fawait itu menyoroti kontur jalan yang menurun ke arah rel dengan aspal licin saat hujan. Kondisi ini membuat pengendara motor terpaksa melambat, menimbulkan antrean panjang, dan meningkatkan risiko kecelakaan.

“Kalau hujan atau gerimis membuat motor agak licin. Motor pasti pelan, kendaraan roda empat juga ikut pelan. Ini menimbulkan kemacetan,” jelasnya.

Lebih lanjut, pihaknya memutuskan langsung melakukan perbaikan darurat sambil menunggu koordinasi lanjutan dengan PT KAI dan BPJN. “Hari ini kita perbaiki dulu. Aspalnya dari Ranca Jember supaya motor bisa lewat dengan baik. Baru kita koordinasi dengan PT KAI,” kata Gus Fawait.

Gus Fawait menegaskan keselamatan warga menjadi prioritas, meski secara kewenangan penanganan lintasan rel bukan tanggung jawab langsung pemerintah daerah. “Walaupun itu bukan kewenangan kami, hukum tertinggi adalah menyelamatkan nyawa warga Indonesia, termasuk warga Jember,” urainya.

Ia juga mengajak masyarakat aktif melaporkan jika menemukan fasilitas umum yang membahayakan di wilayah Jember. “Kami berharap seluruh warga Jember bisa menyampaikan kepada kami kalau ada perkembangan apa terkait masalah fasilitas umum,” katanya. (dsm/why)


Share to