Terdampak Guncangan Gempa 6,5 SR, Empat Bangunan di Jember Mengalami Kerusakan

Dwi Sugesti Megamuslimah
Wednesday, 01 Oct 2025 13:51 WIB

ROBOH: Salah satu rumah roboh di Lojejer, Wuluhan, dampak guncangan gempa 6,5 SR pada Selasa (30/9/2025) malam.
JEMBER, TADATODAYS.COM - Guncangan gempa bumi bermagnitudo 6,5 yang berpusat di Laut Bali, Selasa (30/9/2025) pukul 23:50 WIB turut dirasakan di Kabupaten Jember. Meski berada cukup jauh dari pusat gempa, sejumlah bangunan di wilayah ini dilaporkan mengalami kerusakan.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, gempa terjadi pukul 23.49 WIB dengan pusat koordinat di 7.25 LS – 114.47 BT, berkedalaman 11 kilometer. Titik gempa berada di laut, sekitar 50 kilometer tenggara Sumenep dan 56 kilometer timur laut Situbondo.
Gempa dirasakan di Jember pada skala II MMI (Modified Mercalli Intensity) atau setara getaran ringan, namun cukup membuat sejumlah bangunan mengalami kerusakan. Hingga Rabu (1/10/2025) siang, BPBD Jember mencatat sedikitnya empat titik kerusakan, sebagai berikut:
-Dinding kamar roboh di wilayah Sumbercandik, Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk.
-Atap sekolah ambruk di Karangpring, Kecamatan Sukorambi.
-Bagian ruang tengah Ponpes Al-Kautsar Internit di Dusun Sumbersari, Desa Kemuningsari Lor, Kecamatan Panti mengalami kerusakan.
-Satu rumah roboh di Lojejer, Kecamatan Wuluhan.

RUSAK: Bagian ruang tengah Ponpes Al-Kautsar Internit di Dusun Sumbersari, Desa Kemuningsari Lor, Kecamatan Panti yamg mengalami kerusakan.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jember Zughrinada Wahyudi Hidayat melaporkan, hingga Rabu (1/10/2025) pukul 12.30 WIB, tidak ada laporan korban jiwa. Namun tim Pusdalops terus melakukan pemantauan dan pendataan lanjutan untuk memastikan kondisi di lapangan.
“Gempa dirasakan ringan, tapi tetap berdampak pada bangunan tertentu. Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak panik,” ujarnya, Rabu siang.
Lebih lanjut, BPBD Jember mengingatkan masyarakat agar tidak terpancing isu atau informasi yang tidak valid. Warga diminta untuk terus memantau perkembangan melalui kanal resmi BMKG dan BPBD.
“Selalu tingkatkan kewaspadaan dini di lingkungan keluarga, serta pastikan mengenali jalur evakuasi di sekitar tempat tinggal. Upaya ini penting untuk mengurangi risiko bencana,” imbaunya.
Hingga berita ini ditulis, BPBD Jember masih melakukan asesmen lapangan dan berkoordinasi dengan perangkat desa di wilayah terdampak. (dsm/why)


Share to
 (lp).jpg)