JEMBER, TADATODAYS.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jember hingga minggu kedua di 2025 masih belum terealisasi. Padahal, program nasional itu diproyeksikan berjalan serentak sejak minggu pertama Januari 2025.

Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Arm Indra Andriansyah menyebutkan, belum terlaksananya program MBG di Jember lantaran terkendala mekanisme penyaluran anggaran. “Untuk dapur dan supplier juga sudah siap, tinggal mekanisme penyaluran anggaran aja. Kendalanya di situ. Sedang kami koordinasikan," katanya Selasa (14/1/2025) sore.

Sampai hari ini, kata dia, masih ada satu dapur sehat yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN) di Jember yang hanya mampu melayani 3.000 siswa. Padahal, ada 52.000 siswa yang tercatat sebagai penerima program nasional ini. “Perhitungan kami mestinya ada 157-160 dapur nantinya untuk mengcover kebutuhan,” sambungnya.

Lebih lanjut, nantinya akan ada bentuk kerjasama dari BGN dengan instansi maupun bekerjasama langsung dengan swasta. Namun, kata Indra, untuk pelaksanaannya akan tetap berkoordinasi dengan kodim. "Sehingga menghindari terjadinya kekurangan jumlah dapur, atau mungkin berlebih atau mungkin pendistribusiannya terjadi duplikasi," urainya.

Pihaknya belum bisa memastikan kapan implementasi MBG di Jember lantaran hal itu menjadi kewenangan dari BGN. TNI ditugaskan hanya untuk melakukan pendampingan. "Sebatas yang kami tahu hanya itu. Kapan pun kalau penyaluran anggaran sudah klir, kami personel sudah siap," pungkasnya.

Program MBG ini nantinya akan merekrut masyarakat sekitar, baik dalam proses penyiapan bahan baku, petugas memasak hingga distribusi. Pihak TNI hanya sebatas pendamping.

Diketahui, Program nasional makan bergizi gratis (MBG) sudah mulai direalisasikan di beberapa wilayah. Distribusi di Kabupaten Jember dijadwalkan serentak pada Senin (13/1/2025). (dsm/why)