Pramuka Jatim Gelar Simulasi Makan Bergizi Gratis, Bagikan 12 Ribu Paket di Jember
Dwi Sugesti Megamuslimah
Wednesday, 08 Jan 2025 15:30 WIB
JEMBER, TADATODAYS.COM - Program nasional makan bergizi gratis (MBG) sudah mulai direalisasikan di beberapa wilayah. MBG di Kabupaten Jember dijadwalkan serentak pada Senin (13/1/2025) mendatang. Menindaklanjuti hal tersebut, Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Timur menggelar simulasi MBG, Rabu (8/1/2025).
Dalam pantauan tadatodays.com di lapangan, setidaknya ada 12.000 paket makan bergizi gratis yang dibagikan dalam kegiatan simulasi kali ini. Tiap paket berisi nasi, lauk berupa olahan daging ayam, olahan sayur, buah, dan susu kemasan 50 ml.
Ketua Pramuka Kwarda Jatim Arum Sabil menyebut kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan berbagai pihak. Dirinya menyebut simulasi ini sebagai sinergi serta ajang untuk belajar bersama bagaimana mempersiapkan hingga distribusi program MBG nantinya. "Bukan cuma mempersiapkan makan bergizi gratis, tapi juga dipersiapkan makan bergizi yang sehat," katanya.
SIMULASI: Para siswa yang sedang menikmati simulasi makan bergizi gratis.
Paket makan ini, kata dia, memperhatikan semua aspek. Mulai dari kandungan gizi, protein hingga kadar residu pada sayuran yang dijadikan sebagai lauk. "Kadar residu pestisida juga diukur seminimal mungkin, termasuk protein minimal itu dari telur dan ayam wajib ada," sambungnya.
Untuk simulasi MBG kali ini, Pramuka Kwarda Jatim menggandeng Pramuka Kwarcab Jember dan Dinas Pendidikan setempat untuk pendistribusian. Setidaknya ada16 sekolah yang menjadi sasaran pendistribusian, mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD), SMP, SMA serta pondok pesantren tersebar di Kabupaten Jember.
"Tidak ada anggaran dari pemerintah. Kami melakukan simulasi, memasak makanan bergizi gratis termasuk pendistribusian. Pramuka swadaya untuk bahan baku, tni polri, dinsos, bpbd yang mempersiapkan sarana dan prasarana termasuk tenaga memasak," sambungnya.
Sementara, Ketua DPRD Jember Ahmad Halim menyebut, sebagai fungsi pengawas, Legislatif akan mengawal kebijakan presiden ini. "Untuk Jember baru di tanggal 13 nanti di realisasikan, sementara satuan teknis penanganan gizinya baru ada satu di wilayah patrang yang hanya bisa mencakup sebanyak 3.000-an siswa," ungkapnya.
Padahal, kata Halim, kebutuhan dapur bergizi untuk mengcover program MBG di Jember adalah sebanyak 130 dapur.
DPRD Jember sendiri, secara teknis telah menyiapkan cadangan anggaran untuk mensupport program nasional ini sebesar 10 Milliar. "Untuk peruntukannya kami akan koordinasi dengan Badan Gizi Nasional, karena secara teknis pelaksananya adalah mereka," ujar Halim. (dsm/why)
Share to