Warga Pasuruan Resah Kualitas BBM Pertalite, Polisi-Disperindag Sidak SPBU

Amal Taufik
Thursday, 30 Oct 2025 14:14 WIB

SIDAK: Petugas saat sidak di SPBU.
PASURUAN, TADATODAYS.COM - Fenomena sepeda motor brebet gara-gara diisi pertalite di Jawa Timur bikin warga Pasuruan resah. Unit Tipidter Polres Pasuruan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (disperindag) Kabupaten Pasuruan melakukan sidak di dua SPBU.
Arya (45), warga Kecamatan Gondangwetan, mengungkapkan dirinya sudah beberapa kali mendapati sepeda motor beberapa temannya mengalami brebet usai diisi BBM jenis pertalite.
Hal ini membuatnya khawatir. Apalagi ditambah kabar bahwa kejadian seperti berlangsung di sejumlah daerah di Jawa Timur. "Kami sebagai pelanggan jadi waswas juga," ujarnya, Kamis (30/10/2025).
Pada Kamis pagi, polisi dan disperindag melakukan sidak di dua titik yakni SPBU di wilayah Bangil dan Beji. Kanit Tipidter Satreskrim Polres Pasuruan, Iptu Kevin mengungkapkan, pihaknya ingin memastikan bahwa BBM yang dijual kepada masyarakat benar-benar aman.
Tim melakukan uji langsung di lapangan dengan menggunakan pasta uji pada tandon BBM. Dari hasil uji cepat, warna pasta tidak berubah saat dicelupkan ke tandon BBM. "Tidak ada kejanggalan atau indikasi mencurigakan. Kalau ada indikasi mencurigakan, kami akan lanjut ke uji laboratorium," ujar Kevin.

Sementara itu, Kabid Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pasuruan, Deddy Irawan mengatakan, pengawasan dilakukan terhadap BBM jenis pertalite.
Menurut Deddy, dari hasil pemeriksaan di lapangan, tidak ada hal mencurigakan yang berpotensi merugikan pembeli. "Dari hasil sementara di Bangil aman. Alat ukurnya juga sesuai," kata Deddy.
Namun meski sudah dinyatakan aman oleh petugas, warga masih menyatakan keresahan. Salah satunya Marzuki, driver ojol di wilayah Bangil-Beji. Meski sering mendengar kabar tentang sepeda motor brebet gara-gara pertalite, dirinya tetap membeli pertalite.
"Sejauh ini saya belum pernah mengalami masalah seperti di berita-berita. Tapi tetap ada perasaan khawatir. Takutnya muncul masalah di kendaraan saat saya pakai bekerja," ujarnya. (pik/why)


Share to
 (lp).jpg)



