SIAGA: Petugas kesehatan tetap standby di posko kesehatan, untuk melayani pemeriksaan dan pengobatan warga yang mengalami sakit pasca banjir menerjang.
JEMBER, TADATODAYS.COM - Sebanyak 495 warga korban banjir di Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember mengalami sakit ringan usai banjir melanda desa setempat, Kamis (14/1/2021) lalu.
Kordinator posko kesehatan, I Wayan Suardita menyampaikan, hingga saat ini tenaga kesehatan telah menerima 495 pasien dengan berbagai macam keluhan.
Baca Juga : Duh, Banjir Kembali Terjang Dringu
Mayoratas pasien mengalami keluhan gatal-gatal yakni sebanyak 137 warga, sementara sisanya mengeluhkan penyakit lainnya seperti batuk, pilek, diabetes, dan diare.
Baca Juga : Pemprov Siapkan Anggaran Rp 150 Juta untuk Perbaikan Tanggul Jebol di Dringu
Kendati demikian, dari 495 warga yang mengeluhkan sakit itu tak sampai menjalani rawat inap. "Setelah kami beri obat semuanya berobat jalan, tidak ada yang rawat inap," ujarnya, Senin (18/1/2021).
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Plt Puskesmas Curahnongko ini ketersedian obat obatan di posko kesehatan masih relatif aman. Diperkirakan 2 sampai 3 hari ketersediaan obat obatan bagi warga yang membutuhkan masih tercukupi.
Lebih jauh Wayan mengatakan, dalam pendistribusian obat obatan pihaknya menggunakan dua konsep. Pertama, tim kesehatan ada yang standby di posko untuk melayani warga yang membutuhkan. Kedua, ada petugas kesehatan yang keliling ke rumah-rumah warga.
Wayan menambahkan, posko kesehatan rencannya akan terus memberikan pelayanan hingga 14 hari ke depan, sesuai SK Tanggap Darurat Bencana Pemkab Jember. Terhitung sejak hari pertama banjir di Wonoasri pada Kamis, (14/1/21) lalu. (as/don)
Dua Pekan Erupsi Gunung Semeru Berlalu, Warga Masih Ketakutan
Grand Final Kang dan Yuk, Pemenang Siap Promosikan Wisata Kota Probolinggo
Gubernur Khofifah Berharap Warga Tidak Takut Datang ke TPS
Cabup Banyuwangi Yusuf, Nyoblos Lebih Awal di TPS 15 Kelurahan Tamanbaru