Bazar Takjil di Alun-alun Kraksaan bakal Dibuka, Satgas Covid akan Memantau

Zainul Rifan
Zainul Rifan

Monday, 12 Apr 2021 15:38 WIB

Bazar Takjil di Alun-alun Kraksaan bakal Dibuka, Satgas Covid akan Memantau

PERDAGANGAN: Sentra PKL Kraksaan bakal membuka bazar takjil selama Ramadan tahun ini. Karena masih suasana pandemi, Satgas Covid-19 setempat pun akan memantaunya.

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Sempat tidak digelar pada tahun 2020 lalu karena pandemi, kini bazar takjil Ramadan bakal kembali dibuka di timur Alun-alun Kraksaan.

Koordinator bazar takjil, Jum'a Ningsih, mengatakan bazar takjil bakal diisi oleh pedagang sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) setempat. Ia mengklaim bahwa kegiatan itu sudah mendapat izin dari Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari. "Sudah ada surat izinnya," katanya, Minggu (11/4/2021).

Menurutnya, bazar takjil bulan puasa tahun ini sedikit berbeda. Karena sampai saat ini, pedagang yang mendaftar untuk membuka lapak hanya 20 orang. Sementara untuk tahun-tahun sebelumnya, sampai 40 hingga 50 lapak pedagang takjil.

Kemudian, jika dulu lapak antar pedagang berdempetan, kali ini akan diatur dengan jarak tertentu. "Agar tak berkerumunan," ujarnya melalui pembicaraan via seluler.

Selain itu, pihaknya juga memperketat pintu masuk dengan tidak memperbolehkan  pembeli masuk jika tidak memakai masker. Pengelola juga memastikan akan menyedikan tempat cuci tangan.

Bakal dibukanya bazar takjil tersebut juga dibenarkan oleh Camat Kraksaan, Ponirin. Ia mengatakan kalau PKL setempat sudah memberitahukan adanya bazar itu.  Namun, Ponirin meminta PKL untuk konfirmasi ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat. "Untuk di kaji," ujarnya.

Kemudian, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Dr. Dewi Vironica mengaku belum mengetahui hal tersebut. Namun menurutnya, sebenarnya tidak masalah diadakan karena bazar tersebut tidak jauh beda dengan kegiatan dagang pada umumnya. "Asal protokol kesehatannya dijaga," tuturnya.

Meski begitu, satgas tetap akan melakukan pemantauan selama pelaksanaan berlangsung. Jika nanti ditemukan melanggar prokes dan menyebabkan kerumunan, maka akan ditegur dan dilakukan evaluasi.

Sementara, Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat pada Dinas Satpol PP setempat, Haryanto juga mengaku belum mengetahui adanya bazar tersebut. "Soalnya ijinnya tidak ke satpol," katanya melalui pesan singkat whatsapp.

Sementara itu, Plt Kepala Disperindag Taufik Alami saat dikonfirmasi melalui panggilan seluler, nomornya tidak bisa dihubungi. Pesan singkat whatsapp juga tidak dibalas. (zr/don)


Share to