Bekas Longsoran, Perbaikan Jalur Gumitir Khokap Jember Dibangun dengan Dana Kebencanaan

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Wednesday, 27 Aug 2025 07:07 WIB

Bekas Longsoran, Perbaikan Jalur Gumitir Khokap Jember Dibangun dengan Dana Kebencanaan

Sekretaris Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto

JEMBER, TADATODAYS.COM - Titik rawan longsor di tikungan Khokap, Jalur Gumitir, Jember, tengah diperbaiki. Proyek dengan nilai sekitar Rp 1 miliar ini dibiayai dari anggaran tidak terduga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), atau biasa disebut dana kebencanaan.

Sekretaris Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto mengatakan penggunaan dana tersebut dilakukan karena lokasi perbaikan merupakan bekas longsoran. Kondisi itu membuat proyek masuk kategori darurat. “Anggarannya force majeur, atau anggaran tidak terduga yang digunakan saat ada bencana. Longsor termasuk kategori bencana,” jelasnya, Selasa (26/8/2025) sore.

Meski bersifat mendadak dan tidak masuk dalam rencana awal, David menegaskan kualitas pembangunan tidak boleh dikurangi. Ia meminta kontraktor pelaksana menggunakan material dan metode infrastruktur yang sama seperti perbaikan di tikungan Mbah Sengo, titik rawan lain di Jalur Gumitir.

Di Khokap, kata dia, metode perbaikan juga menggunakan bored pile, namun dengan kedalaman yang lebih pendek, yakni 15–17 meter. Sedangkan di tikungan Mbah Sengo, bored pile ditanam hingga 27 meter. “Kondisi Khokap berbeda. Di sana masalahnya longsor, sementara di Mbah Sengo karena sudut jalan yang curam, sehingga kendaraan rawan terguling,” terangnya.

Politisi Partai NasDem itu menambahkan, perbaikan di Khokap sangat mendesak. Pasalnya, Jalur Gumitir merupakan salah satu akses vital yang menghubungkan Jember dengan Banyuwangi. Jika perbaikan selesai tepat waktu, jalur yang saat ini dibuka satu arah diharapkan kembali normal.

“Kami minta kalau bisa sebelum 24 September pekerjaan selesai. Dengan begitu, arus lalu lintas bisa kembali dua arah dan tidak menimbulkan antrean panjang,” kata David.

Ia juga mengingatkan kontraktor agar memperhatikan standar keselamatan kerja selama proses perbaikan. Sebab, jalur Gumitir tidak hanya padat kendaraan pribadi, tetapi juga sering dilalui truk besar dan bus antarkota.

"Dengan adanya dukungan dana ini, perbaikan titik rawan di Jalur Gumitir diharapkan dapat memperkuat struktur jalan dan meminimalisasi risiko longsor berulang," katanya. (dsm/why)


Share to