BPBD Jember Petakan Titik Rawan Banjir dan Longsor, Logistik Aman Tersedia

Dwi Sugesti Megamuslimah
Friday, 12 Sep 2025 17:41 WIB

PUSDALOPS: Kepala BPBD Jember Indra Tri Purnomo saat memantau potensi banjir dan longsor di ruangan Pusdalops.
JEMBER, TADATODAYS.COM - Cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga 17 September membuat hampir seluruh wilayah Jember masuk peta rawan bencana. BPBD Jember pun mengingatkan warga agar lebih waspada terhadap ancaman banjir maupun tanah longsor.
Kepala BPBD Jember Indra Tri Purnomo mengatakan, potensi bencana berbeda-beda di tiap wilayah. Setidaknya, BPBD Jember telah memetakan lokasi rawan banjir yang mencangkup Kecamatan Silo, Sumberjambe, Sumberbaru, Ledokombo, dan Tempurejo.
Sedangkan daerah rawan tanah longsor berada di Kecamatan Silo, Jelbuk, Panti, dan Sumberbaru.
“Peta rawan bencana di Jember itu hampir merata. Jadi masyarakat perlu lebih waspada, terutama dengan adanya peringatan cuaca ekstrem dari BMKG,” jelas Indra, Jumat (12/9/2025) sore.
Tak hanya itu, daerah rawan yang mesti diwaspadai masyarakat adalah wilayah wisata seperti yang ada di Badean serta gunung pasang.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD Jember telah melakukan sejumlah upaya, mulai dari sosialisasi melalui media sosial hingga penyampaian informasi langsung oleh relawan dan perangkat desa. Selain itu, BPBD juga menggelar simulasi kebencanaan di sekolah, lingkungan masyarakat, hingga organisasi kemasyarakatan.
“Harapannya informasi ini bisa sampai ke masyarakat luas, sehingga mereka tahu apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi,” ujarnya.
Terkait kesiapan logistik, Indra memastikan persediaan aman. Bahkan, bantuan dari BPBD Provinsi Jawa Timur dan BNPB Nasional membuat ketersediaan logistik saat ini cenderung lebih dari cukup. “Untuk kebutuhan logistik hingga saat ini tercukupi. Kami tidak mengalami kekurangan,” tegasnya.
BPBD Jember juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, serta segera melapor jika menemukan potensi bencana di wilayah masing-masing. (dsm/why)

Share to
 (lp).jpg)