Demo PMII soal Kemiskinan, Kecewa Tidak Ditemui Wabup dan Sekda

Alvi Warda
Thursday, 15 Jun 2023 17:55 WIB

DEMO: Aksi aktivis PMII cabang Probolinggo di kantor Bupati Probolinggo di Kraksaan, menyoal kemiskinan.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - PC PMII Probolinggo benar-benar melancarkan aksi demo di kantor Bupati Probolinggo di Kraksaan, Kamis (15/6/2023) siang. Namun, mereka tidak bertemu dengan Wabup Timbul Prihanjoko dan Sekda Ugas Irwanto. Karena itu, PMII menyatakan akan kembali aksi dengan membawa massa lebih banyak,
Aksi demonstrasi itu digeber sekitar pukul 13.00 WIB. Mahasiswa datang dengan jumlah aksi tidak sampai 100 orang. Mereka bergerak dan berorasi dari GOR Sasana Krida, Kraksaan.
Saat tiba di kantor pemkab atau kantor Bupati Probolinggo di Kraksaan, mereka hanya diperbolehkan sampai di depan gerbang sisi timur. Kepolisian berdiri untuk menjaga keamanan di depan dan belakang gerbang. Sementara kawat besi berduri mengelilingi depan signase Pemkab Probolinggo.
PENJELASAN: Staf Ahli Agus Mukson saat menjelaskan bahwa Wabup Timbul Prihanjoko dan Sekda Ugas Irwanto tidak bisa menemui mereka.
Ketua 2 PC PMII Probolinggo Abdur Razak meneriakkan maksud kedatangan mereka. Sesuai rilis yang mereka sebar di sosial media, pergerakan mahasiswa itu membahas soal kemiskinan yang melanda Kabupaten Probolinggo.
"Kabupaten Probolinggo adalah Kabupaten miskin nomer 4 di Jawa Timur sahabat-sahabat. Maka pada siang hari ini kita akan menolak oligarki,” katanya.
Mahasiswa PMII itu kompak mengenakan seragam berwarna biru. Tak lupa mereka membawa poster-poster bertuliskan protes, seperti "DARURAT APBD, SAMPAI YANG INTROVERT RELA IKUT AKSI", dan lain-lain.
Orasi demi orasi satu persatu mereka sampaikan. Kemudian, mereka meminta aparat kepolisian mengawal Wabup Timbul dan Sekda Ugas untuk menemui mereka. Mereka mengatakan tidak akan pulang hingga dua pejabat itu menemui mereka.
Namun, Staf Ahli Agus Mukson yang menemui mahasiswa, menerangkan bahwa Wabup dan Sekda tidak bisa menemui mereka. Agus menyebut sesuai prosedur, harus ada perwakilan dari PC PMII Probolinggo yang masuk dan menemui keduanya. "Tugas kami adalah bagaimana sekiranya aspirasi kalian, bisa kami tampung," katanya.

MENUNGGU: Sekda dan Wabup Probolinggo tidak menemui aksi demonstran PC PMII Probolinggo, sebab mengantar CJH Probolinggo.
Pernyataan Agus Mukson ditolak oleh PC PMII Probolinggo. Menurut mereka sebagai wakil rakyat, Wabup dan Sekda yang harus menemui mereka. Mereka menyatakan akan menunggu keduanya keluar, baru akan bubar. "Lima belas menit saja pak," kata salah satu dari mereka.
Tak lama setelah penantian, Inspektur Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo mengatakan dua pejabat yang diminta PMII tidak berada di kantor pemkab. Keduanya sedang mengawal pemberangkatan CJH di miniatur Kakbah. "Kedunya mengantar CJH adik-adik," katanya.
Hal itu membuat mahasiswa kecewa dan meneriaki Tutug Edi Utomo. Lalu, mereka sepakat membubarkan aksi dan berjanji akan kembali dengan massa yang lebih banyak.
Saat diwawancara, Ketua Umum PC PMII Probolinggo Muhammad Abu Rizal Hakim mengatakan belum mengetahui pasti, kapan mereka akan kembali. Yang jelas menurutnya, PC PMII Probolinggo kecewa atas ketidak hadiran Wabup dan Sekda. "Sayang sekali, tidak bisa bertemu. Padahal ingin ngobrol banyak," katanya.
Para mahasiswa itu, ingin berdialog dengan Wabup dan Sekda soal kemiskinan di Kabupaten Probolinggo. PC PMII Probolinggo menilai, pertama, Pemkab Probolinggo gagal dalam pengelolaan anggaran. Kedua, Pemkab Probolinggo gagal dalam mengentaskan kemiskinan. Ketiga, Pemkab Probolinggo tidak berpihak kepada rakyat. Maka, keempat, PMII mendesak Pemkab Probolinggo agar transparan dalam mengelola anggaran.
Sementara, Kepala Diskominfo Yulius Christian membenarkan bahwa Wabup dan Sekda saat itu sedang tidak ada di kantor pemkab. "Keduanya mengantar CJH," katanya.
Alhasil, aksi itu bubar pada pukul 15.30 WIB. (alv/why)

Share to
 (lp).jpg)