JEMBER, TADATODAYS.COM - DPRD Jember menyambangi Bandara Notohadinegoro, Senin (21/4/2025) siang, untuk memastikan persiapan pengaktifan kembali (reaktivasi) bandara. Ini sesuai arahan Bupati Muhammad Fawait beberapa waktu lalu.

Ketua Komisi C DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo menyatakan, kedatangannya hari ini untuk melihat sejauh mana kelayakan bandara kebanggaan Jember itu. Baik itu dari aspek sarana prasarana, hingga terkait Sumber Daya Manusia (SDM).

Dalam kunjungannya, pihaknya menemukan beberap hal yang menjadi permasalahan dan butuh perhatian khusus di Bandara. Salah satunya terkait marka jalan serta kesiapan alat x-ray atau pemindai barang yang ada dipintu masuk keberangkatan penumpang.

"Salah satunya soal marka jalan di sekitar landasan. Beberapa sarana prasarana yang kebocorannya kasat mata, serta rusaknya sistem x-ray yang akan kami diskusikan lebih lanjut," katanya saat kunjungan pada Senin siang.

Lebih lanjut, pihaknya bersama OPD yang hadir bakal membentuk tim untuk proses percepatan dalam pengaktifan kembali Bandara Notohadinegoro yang terletak dikecamatan Ajung itu.

Adapun terkait rute barunya, kata Ardi, Bandara Notojadinegoro bakal kembali melayani penerbangan domestik dengan rute Jember-Surabaya, Surabaya-Jember, Jember-Jakarta, Jakarta-Jember, dan Jember -Bali, Bali-Jember.

"Doakan rute itu akan segera tercapai. Sehingga satu visi dari Bupati yang menjadi prioritas segera terwujud," sambung Legislator Partai Gerindra itu.

Diperkirakan, reaktivasi ini bakal berjalan mulai Juni-Agustus 2025 mendatang. Pemkab Jember bakal menghadirkan beberapa maskapai untuk mensupport penerbangan komersil.

Sejauh ini, pesawat yang tersedia di Bandara Notohadinegoro adalah jenis pesawat khusus dengan jumlah kursi terbatas dan bisa disewa oleh semua masyarakat. "Rencananya, sebelum Idul Adha ini sudah terealisasi. Kalau tidak, ya usai gelaran Jember Fashion Carnaval (JFC) itu kita maksimalkan," pungkasnya.

Diketahui, di masa lalu, Bandara Notohadinegoro Jember juga pernah disinggahi pesawat-pesawat penerbangan komersial seperti Garuda Indonesia, Citilink, Wings Air, serta Susi Air. (dsm/why)