Jalur Gumitir Ditutup, Pemkab Banyuwangi Upayakan Tambahan Transportasi

Mohamad Abdul Aziz
Mohamad Abdul Aziz

Sabtu, 26 Jul 2025 12:15 WIB

Jalur Gumitir Ditutup, Pemkab Banyuwangi Upayakan Tambahan Transportasi

ALTERNATIF: Antrean kendaraan yang hendak melawati jalur alternatif Gumitir.

BANYUWANGI, TADATODAYS.COM - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus berupaya menambah akses transportasi publik menyusul ditutupnya Jalur Gumitir sejak 24 Juli 2025. Jalur yang menghubungkan Banyuwangi dan Jember itu ditutup total selama dua bulan untuk proses perbaikan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak. Terutama untuk menambah alternatif moda transportasi, baik kereta api maupun penerbangan.

"Untuk menambah alternatif transportasi, kami sedang mengupayakan penambahan rute kereta api dan penerbangan. Semoga ini bisa segera terealisasi sehingga memberikan pilihan bagi masyarakat," ujar Bupati Ipuk.

Salah satu langkah yang dilakukan kata Ipuk adalah dengan berkoordinasi bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9. Tujuannya untuk penambahan jadwal Kereta Api Mutiara Timur relasi Banyuwangi–Surabaya (PP). Namun, pengoperasian masih menunggu ketersediaan lokomotif yang saat ini tengah dalam perawatan dan diperkirakan baru bisa beroperasi kembali pada pertengahan Agustus 2025.

Selain itu, pemkab juga mengusulkan penambahan titik pemberhentian kereta api di wilayah Banyuwangi dan Jember. Di Banyuwangi, stasiun yang diusulkan untuk penambahan pemberhentian yaitu Stasiun Glenmore, Sumberwadung, dan Argopuro.

Sementara di sektor transportasi udara, Pemkab Banyuwangi tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah maskapai. Untuk rute Jakarta–Banyuwangi, komunikasi telah dilakukan dengan AirAsia. Sementara untuk rute Surabaya–Banyuwangi, Pemkab membuka penjajakan dengan Fly Jaya dan Susy Air.

Tak hanya itu, pemkab juga telah bertemu dengan pengusaha armada bus untuk menyikapi penutupan Jalur Gumitir. Sebagian besar perusahaan bus sepakat mengalihkan rute lewat lintas utara Situbondo–Banyuwangi.

“Untuk bus yang memindah rutenya ke jalur utara, sebagian besar menggeser titik pemberangkatan dari wilayah Kecamatan Kalibaru. Kami minta agar penyesuaian dilakukan sesuai jadwal operasional kereta untuk mendukung konektivitas antarmoda,” jelas Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi Komang Sudira Atmaja.

Dengan berbagai upaya ini, Pemkab Banyuwangi berharap mobilitas masyarakat tetap terjaga meski akses utama jalur darat Banyuwangi-Jember mengalami gangguan. (azi/why)


Share to