Jelang Musim Panen, Bulog Prediksi Harga Beras Menurun

Amelia Subandi
Amelia Subandi

Friday, 01 Mar 2024 13:09 WIB

Jelang Musim Panen, Bulog Prediksi Harga Beras Menurun

OPERASI PASAR: Pemkot Probolinggo dan Bulog rutin gelar operasi pasar guna menstabilkan harga beras di pasaran. (foto: Diskominfo Kota Probolinggo fot Tadatodays)

PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Kepala Cabang Bulog Probolinggo Mochammad Ramadhan mengatakan, musim panen mulai tiba Maret 2024. Hingga 2 bulan ke depan, panen mulai banyak. Itu artinya stok melimpah dan ada indikasi harga akan turun.

“Sekarang sudah ada sedikit-sedikit musim panen. Kemungkinan minggu ketiga bulan Maret atau awal April sudah masuk musim panen. Sehingga kemungkinan harga akan turun,” katanya.

Sekarang pun harga beras mulai turun. Di beberapa pasar tradisional di Kota Probolinggo, sudah banyak harga beras yang perkilogramnya semula Rp 17.000 saat ini sudah mulai turun Rp 14.000. Khusus untuk beras pemerintah saat ini per kilogramnya dibanderol dengan harga Rp 10.200.

Menurut Ramadhan, mahalnya harga beras lantaran panen dari petani yang belum masuk dan datang. Selain itu kepanikan masyarakat yang berlebih juga mempengaruhi harga. Jika masyarakat panik, membeli beras tidak sesuai dengan kebutuhan. Maka produsen beras akan otomatis menaikkan harganya.

“Setiap hari Bulog terus memasok kebutuhan beras di pasar-pasar. Gunanya untuk menormalkan harga beras di pasaran,” tambahnya.

Ramadhan mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir akan kenaikan harga beras dan stok beras. Menurut dia, saat ini harga mulai stabil dan normal kembali karena sudah menjelang musim panen.

“Pasokan beras mendekati normal menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah, sehingga masyarakat tidak perlu risau. Saat ini stok beras di gudang Bulog 6.000 ton,” ungkapnya. (mel/why)


Share to