Kadisparbud Jember Jawab Kritik soal Kinerjanya yang Dinilai Lemah

Andi Saputra
Andi Saputra

Sunday, 16 Apr 2023 16:55 WIB

Kadisparbud Jember Jawab Kritik soal Kinerjanya yang Dinilai Lemah

JEMBER, TADATODAYS.COM - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember Harry Agustriono menjawab kritik DPRD soal kinerjanya yang dinilai lemah. Harry menyebut kritik dewan itu sebagai motivasi baginya untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik lagi dalam layanan, pengelolaan, dan pengembangan pariwisata di Jember.

Harry mengatakan, ke depan pihaknya akan mengembangkan pariwisata dengan cara menambah daya tariknya. Di antaranya dengan menambah arena spot foto selfie bagi pengunjung, gelaran musik, tambahan spot untuk berolahraga dan memelihara kawasan wisata agar bersih dan asri.

Lebih jauh untuk meningkatkan geliat pertumbuhan pariwisata, Harry mengaku akan berkolaborasi dengan para camat dan kepala desa. “Kita akan kolaborasi dengan camat dan kades agar memunculkan desa wisata yang unik dan memiliki khas kearifan lokal dan bisa menarik wisatawan untuk datang,” kata Harry kepada tadatodays.com, Minggu (16/4/2023).

Sebelumnya, pada Minggu (16/4/2023) dini hari, DPRD Jember dalam keputusan Nomor 07 Tahun 2023 tentang Rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Bupati Jember Tahun Anggaran 2022, menilai empat kepala OPD kinerjanya lemah.

Untuk Harry Agustriono, DPRD menyebut kinerja dan terobosannya selaku kepala Disparbud sangat lemah. Terutama dalam sinergi dan kordinasi antar OPD, para pegiat wisata dan terutama pada Dewan Kesenian Jember yang tidak difungsikan secara maksimal.

DPRD juga menyayangkan sepinya kegiatan di J-Klab. Bekas Gedung Dinas Sosial yang disulap menjadi laboratorium kesenian dan budaya Jember tersebut menurut DPRD selama ini kurang dimanfaatkan dengan maksimal. Gedung itu hanya meriah diawal launching pada 31 Mei 2022 lalu.

Menjawab keresahaan DPRD perihal sepinya J-Klab, Harry kepada tadatodays.com mengatakan, pihaknya selama ini telah membuka pintu kepada para pegiat seni dan budaya untuk menggunakan J-Klab.  “Untuk mengoptimalkan J-Klab, beberapa komunitas seni budaya yang ingin menggunakan JKLAB kami bantu untuk proseduralnya,” kata Harry. (as/why)


Share to