Pembagian Seragam Gratis Molor, Komisi I DPRD Kota Pasuruan RDP dengan Dinas Pendidikan

Amal Taufik
Amal Taufik

Monday, 15 Sep 2025 18:23 WIB

Pembagian Seragam Gratis Molor, Komisi I DPRD Kota Pasuruan RDP dengan Dinas Pendidikan

PENDIDIKAN: Hearing Komisi I dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Senin (15/9/2025).

PASURUAN, TADATODAYS.COM - Komisi I DPRD Kota Pasuruan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Senin (15/09/2025). Salah satu yang dibahas adalah soal pembagian seragam.

Ketua Komisi I DPRD Kota Pasuruan Yanuar Priambada mengungkapkan, pembagian seragam seharusnya tepat waktu. Sehingga ketika pelajar masuk tahun ajaran baru, para siswa sudah memiliki seragam yang baru.

Selain itu, seragam gratis ini merupakan bagian dari komitmen pemkot dalam memenuhi kebutuhan dasar pendidikan. "Ya memang sangat disayangkan, karena tidak tahun ini saja. Tahun-tahun sebelumnya juga selalu molor urusan pembagian seragam ini," kata Yanuar.

Dampaknya, para siswa baru harus memakai seragamnya yang lama. Jika seragam lama tidak muat, para wali murid harus mengeluarkan uang membeli seragam baru untuk anaknya.

Seragam gratis ini adalah program tahunan pemkot. Tiap tahun Pemkot Pasuruan memberikan seragam gratis bagi pelajar. Peruntukannya, yakni pelajar SD dan SMP, MI dan MTs, baik negeri maupun swasta. Total penerima berjumlah 7.332 pelajar.

Politisi Golkar ini menyebut, tahun ini anggaran pengadaan seragam ini mencapai Rp2,4 miliar dengan rincian Rp 1,2 miliar untuk seragam SD dan Rp 1,2 miliar untuk seragam SMP. Anggaran tersebut bersumber dari APBD Kota Pasuruan tahun 2025.

Dari hasil rapat dengar pendapat yang digelar Komisi I, menurut Yanuar, tender pengadaan seragam ini tuntas dilaksanakan dan sudah ada pemenangnya. Rencananya para siswa-siswi akan mendapat 2 stel kain seragam.

"Sekarang sudah berjalan. Katanya tinggal tunggu 30 hari lagi. Kami tiap hearing selalu mengingatkan agar jangan sampai molor. Masak tiap tahun selalu molor. Evaluasinya ini bagaimana," kata Yanuar.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan Lucky Danardono. (pik/why)


Share to