Pemkab dan DPRD Jember Sepakati RAPBD 2025 Sebesar Rp 4,6 T
Dwi Sugesti Megamuslimah
Monday, 18 Nov 2024 19:32 WIB
JEMBER, TADATODAYS.COM - Pemerintah Kabupaten Jember bersama DPRD setempat telah merancang kekuatan fiskal tahun 2025 dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) sebesar Rp 4,648 triliun.
Hal itu disampaikan dalam rapat paripurna yang digelar pada Senin (18/11/2024). Dalam rapat paripurna tersebut, Pjs Bupati Jember Imam Hidayat menyatakan, terdapat peningkatan kekuatan anggaran ketimbang tahun 2024 yang angkanya Rp 4,3 triliun.
"Pembahasannya sangat panjang sebelum akhirnya mencapai kesepakatan dan diparipurnakan hari ini. Angkanya juga ada peningkatan, di 2024 kita di angka Rp 4,3 T. Untuk tahun 2025 Rp 4,6 T sekian," katanya.
Imam menyebut RAPBD tahun 2025 ini mengalami peningkatan sebesar Rp371,8 miliar, dari angka defisit dengan asumsi penerimaan pembiayaan dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA).
Imam juga menyebutkan prioritas dari RAPBD di tahun 2025 meliputi bidang pendidikan, infrastruktur dan gaji pegawai. Serta program unggulan lain dari Pemkab Jember. "Rinciannya itu Belanja wajib pendidikan 32,55 persen, belanja wajib infrastruktur 31,92 persen, belanja wajib pegawai 31 persen," urainya.
Selain itu, kata Imam, program prioritas nasional lainnya yang direncanakan di tahun 2025 meliputi pengendalian inflasi, penghapusan kemiskiman ekstrem, penurunan stunting, peningkatan investasi serta peningkatan infrastruktur pelayanan publik.
"Jadi kalau dari program unggulan ini, harus disesuaikan agar ini bisa menjadi daya ungkit bagi Kabupaten Jember termasuk infrastruktur, belanja modal dan lainnya," sambungnya.
Adapun, rncian total belanja tahun 2025 di antaranya:
1. Belanja Operasi Rp3,65 triliun.
2. Belanja Modal Rp435 miliar.
3. Belanja Tidak terduga Rp25 miliar.
4. Belanja Transfer Rp528 miliar.
5. Penerimaan Pembiayaan Rp376,8 miliar.
6. Pengeluaran Pembiayaan Rp5 miliar.
Dengan adanya strategis program ini nantinya diharapkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jember bisa meningkat dibandingkan sebelumnya. "Targetnya ada peningkatan PAD hingga Rp1 triliun," katanya. (dsm/why)
Share to