JEMBER, TADATODAYS.COM - Akses jalur nasional Jember–Probolinggo tepatnya di KM 233+500 resmi ditutup total mulai Kamis (24/7/2025) pukul 00.00 WIB. Penutupan akan berlangsung selama dua bulan ke depan, menyusul proyek perbaikan jalur Gumitir, karena kerusakan parah dan potensi longsor di titik ekstrem yang selama ini kerap menelan korban.

Penutupan ini menyasar dua sisi jalur, baik dari arah timur maupun barat. Kanit Turjawali Satlantas Polres Jember Ipda Oeny Angga Mahendra, mengatakan pihaknya akan menyiagakan petugas gabungan di sejumlah titik untuk memastikan tak ada kendaraan yang nekat menerobos.

“Rambu sudah kami pasang di 10 titik, mulai dari pintu tol Probolinggo Timur hingga jalur alternatif terdekat di Jember,” ujarnya, Rabu (23/7/2025).

Angga mengungkapkan, jalur ini sudah lama jadi atensi aparat karena tingginya intensitas kecelakaan, terutama truk terguling. “Kondisi jalan sangat membahayakan. Dalam beberapa bulan terakhir, kecelakaan nyaris terjadi tiap pekan,” tegasnya.

Penutupan akan berlangsung hingga 24 September, dilanjutkan sistem buka tutup hingga Desember 2025. Proyek ini mencakup pengerjaan sepanjang 115 meter dengan konstruksi bor pile. “Tujuannya untuk memperkuat struktur jalan yang selama ini rentan ambles dan longsor,” jelasnya.

Hal itu dikonfirmasi Konsultan Supervisi PT Seecons KSO PT Gita Cipta Siagayasa, Mochammad Kholid Ubaidillah. Ia menjelaskan, struktur jalan di lokasi memiliki kemiringan ekstrem hingga 25 derajat. “Kami identifikasi ada 55 titik platform yang harus diperkuat. Kedalaman fondasi mencapai 33 meter di beberapa titik,” terang Kholid.

Ia memaparkan, teknik yang digunakan adalah pengeboran tanah kemudian diisi besi tulangan dan dicor. “Ini untuk menghindari pergerakan tanah ke arah sisi yang rawan longsor,” tandasnya.

Masyarakat diimbau tidak memaksakan melintas saat penutupan. Pengendara disarankan menggunakan jalur alternatif dan mematuhi petunjuk petugas di lapangan demi keselamatan bersama. (dsm/why)