Permintaan PMI Capai 1,35 Juta, Terpenuhi 287 Ribu, Jember Kolaborasi dengan 30 LPK

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Monday, 23 Dec 2024 12:44 WIB

Permintaan PMI Capai 1,35 Juta, Terpenuhi 287 Ribu, Jember Kolaborasi dengan 30 LPK

JEMBER, TADATODAYS.COM - Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menyebut permintaan pekerja atau job order yang ditawarkan untuk Indonesia mencapai 1,35 juta. Namun, dari jumlah itu yang bisa dipenuhi baru 287 ribu. 

Hal itu disampaikan Menteri P2MI Abdul Kadir Karding saat mengunjungi Jember, Jumat (20/12/2024) lalu. Dia menyebut, banyaknya job order ini bisa menjadi peluang untuk mengurangi pengangguran dalam negeri. 

"Masih ada 1 juta lebih (permintaan pekerja migran, red) yang belum terpenuhi. Ini peluang untuk mengurangi pengangguran dalam negeri, sekaligus ajang transfer pengetahuan," ungkap Kadir. 

Terlebih, kata dia, nilai remitansi devisa dari PMI menyentuh angka Rp 227 triliun, jumlah fantastis itu menjadi nomor dua terbesar setelah migas. Lebih lanjut, Kadir menyebut beberapa faktor banyaknya job order yang masuk lantaran beberapa negara membutuhkan pekerja usia produktif. 

"Seperti Jepang, di sana mereka butuh pekerja usia produktif karena warganya menikah dan tidak mau punya anak. Orang kita juga terkenal sopan dan berkepribadian baik, jadi banyak permintaan," urainya. 

P2MI mencatat, negara dengan permintaan pekerja terbanyak adalah Jepang, Uni Emirate Arab (UEA), Malaysia, Hongkong, Taiwan, bahkan Eropa. Ada lebih dari 900 jabatan tersedia. "Paling banyak dicari itu tenaga kesehatan, las, farming pertanian dan perkebunan, hospitality kayak hotel, dan restoran," ujarnya.  

Sementara, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Jember Suprihandoko menyebut bahwa selama ini untuk perincian job order ini adalah kewenangan perusahaan penempatan pekerja migran indonesia (P3MI). 

"Nantinya P3MI ini akan bekerjasama dengan lembaga pelatihan kerja untuk menyiapkan pengetahuan, bahasa, attitude serta skill para calon pekerja migran," katanya Senin (23/12/2024) pagi. 

Disnaker sendiri, kata dia, terus berkolaborasi dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) baik swasta maupun pemerintah. Setidaknya ada 30 LPK yang tersebar di wilayah Jember.  "Langganan pekerja Jember itu Korea, Jepang, Hongkong, Taiwan. Kami sudah punya setidaknya 30 LPK swasta dan pemerintah yang menjadi mitra Disnaker Jember," ujarnya. (dsm/why)


Share to