Proyek Hanggar RDF DLH Kota Probolinggo Rampung, Siapkan Rp 3 M untuk Kelola Sampah

Alvi Warda
Tuesday, 30 Dec 2025 14:29 WIB

RDF: Proyek pembangunan hanggar mesin RDF yang dinyatakan selesai.
PROBOLINGGO, TADATODAYS.COM - Pengerjaan proyek hanggar mesin Refuse Derived Fuel (RDF) milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo akhirnya rampung. Selanjutnya, disiapkan anggaran Rp 3 miliar untuk pengelolaan sampah.
Hanggar mesin RDF ini berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bestari, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Proyek yang dibangun dengan anggaran Rp 1,9 miliar ini rampung sejak Minggu (21/12/2025).
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Penanganan Sampah pada DLH Kota Probolinggo Gigih Ardityawan Pratama. Menurutnya, proyek pembangunan fisik hanggar RDF selesai 100 persen. "Alhamdulillah pengerjaan udah selesai. Hari Minggu lalu itu sudah selesai. Kemarin juga sudah dilakukan kunjungan komite teknik (komtek, red)," katanya melalui pesan singkat, Selasa (30/12/2025).

PERSIAPAN: DLH saat melakukan komtek untuk persiapan difungsikan di tahun 2026.
Gigih menjelaskan, saat pengerjaan memang proyek ini sempat mengalami keterlambatan progres. Namun, tenaga kerja ditambah agar pengerjaan dipercepat pada bulan November 2025. "Kami selesaikan tepat waktu, dengan berbagai solusi agar bisa digunakan di tahun 2026," katanya.

Seperti kegunaannya, hanggar mesin ini akan dijadikan tempat pengelolaan sampah metode RDF. Targetnya beroperasi di tahun 2026 dan bakal dikelola oleh pihak ketiga. Nah, DLH Kota Probolinggo juga menganggarkan Rp 3 M untuk pengelolaan sampah.
"Jadi nanti akan melibatkan pihak ketiga untuk pengelolaan sampahnya. Kami juga akan menganggarkan sebesar Rp 3 M, melalui APBD 2026. Targetnya sampah 100 ton dengan minimal 70 ton bisa dikelola menggunakan metode ini," ujarnya.
Kajian desain pengelolaan sampah skala kawasan menuju konsep zero waste Kota Probolinggo sedang dikaji oleh DLH Kota Probolinggo. Selain itu, juga tengah dikaji rencana kerjasama dengan pihak ketiga terkait pengoperasian fasilitas RDF tersebut.
Persoalan sampah di Kota Probolinggo saat ini masih menjadi tantangan serius. Bahkan, setiap harinya, 70 ton sampah masuk ke TPA Bestari. Mulai dari sampah organik hingga non organik. Oleh karena itu, perlunya sistem pengolahan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
“Mesin RDF ini kami rasa menjadi solusi efektif. Awalnya kan dari kami. Namun, akan kami lakukan dengan pihak ketiga. Mereka yang akan menyiapkan mesin,” tuturnya. (alv/why)





Share to
 (lp).jpg)


