Wabah PMK di Jember Tekan Penjualan Kaki Sapi hingga 80 Persen, Pedagang Mengeluh

Dwi Sugesti Megamuslimah
Dwi Sugesti Megamuslimah

Tuesday, 21 Jan 2025 14:21 WIB

Wabah PMK di Jember Tekan Penjualan Kaki Sapi hingga 80 Persen, Pedagang Mengeluh

TERDAMPAK: Selani, salah satu penjual daging dan kaki sapi di Pasar Tanjung, Jember.

JEMBER, TADATODAYS.COM - Merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jember berimbas pada merosotnya ketersediaan daging sapi di pasaran, khususnya bagian kaki. Penurunannya sampai 80 persen.

Penurunan ini dirasakan salah satunya oleh Selani, seorang pedagang daging dan tulangan sapi di Pasar Tanjung. Dirinya mengaku bahwa sebelum PMK, tempatnya mampu menjual hingga 50 potong kaki sapi. Namun sejak adanya PMK, kini untuk menjual 10 potong kaki sapi saja dia mengaku kesulitan.

"Sangat ngaruh PMK ini. Biasanya di sini penuh sama kaki sapi, sekarang cuma bisa lima sampai sepuluh biji," kata Selani, Selasa (21/1/2025) siang.

Biasanya, kata dia, pembelinya banyak berasal dari luar kota. Namun semenjak PMK hanya tersisa beberapa pelanggan yang tetap memilih membeli kaki sapi miliknya. "Orang luar gaada, hanya langganan tok yang kesini. Itu pun belinya 1-2kg," sambungnya.

Kendati demikian, Selani mengaku tidak ada perubahan harga meskipun PMK telah menyebar. Yakni tetap di kisaran harga Rp 60 ribu/kg untuk kaki sapi, dan Rp 75 ribu/kg untuk lidah sapi/cingur. "Harganya tetap tapi pasokannya berkurang di pasar," pungkasnya.

Sementara, Ririn salah satu pembeli mengaku terdapat kenaikan harga ketimbang biasanya. Jika sebelum PMK harganya hanya berkisar di Rp 45 ribu/kg untuk kaki sapi.

Meskipun PMK telah banyak menjangkiti ternak di Jember, Ririn mengaku tidak terlalu khawatir terkait hal tersebut. Dirinya tetap memilih kaki sapi sebagai salah satu bahan konsumsinya sehari-hari. "Ya tergantung ngolahnya, lebih diperhatikan cara masaknya aja," katanya.

Diberitakan sebelumnya, penyebaran penyakit PMK di Jember telah meluas. Setidaknya sudah ada 29 dari 31 kecamatan yang ternaknya terjangkit penyakit ini. (dsm/why)


Share to