Warga Nguling Pasuruan Demo Tolak Pembangunan Batalyon TNI AL

Amal Taufik
Sabtu, 15 Nov 2025 08:52 WIB

AKSI: Warga saat aksi di depan Mako Kolatmar Grati.
PASURUAN, TADATODAYS.COM - Ratusan warga Desa Sumberanyar, Kecamatan Nguling, menggelar aksi di depan Markas Komando Latih Marinir (Kolatmar), Jumat (15/11/2025) sore. Mereka menolak rencana pembangunan Batalyon 15 Marinir TNI AL.
Massa melakukan aksi long march dari lokasi yang bakal dibangun batalyon menuju Kolatmar. Mereka tidak sekadar long march, tapi juga membawa serta alat berat dari lokasi lalu diserahkan ke Kolatmar. Ini merupakan simbol penolakan.
Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Eko Suryono mengungkapkan, pembangunan batalyon berpotensi mengancam keselamatan warga. "Kejadian-kejadian seperti peluru nyasar, terkena ledakan, dan sebagainya itu sudah sering terjadi," katanya.
Eko yang juga warga Nguling, menilai tidak ada urgensi untuk membangun batalyon di wilayah Sumberanyar dan sekitarnya. Apalagi sampai saat ini penyelesaian konflik tanah antara TNI AL dengan warga belum ada jalan keluar.

Politisi NasDem tersebut berharap pemerintah pusat ikut melakukan intervensi atas persoalan yang terjadi di wilayahnya. Menurut dia, tidak boleh ada pembangunan instalasi militer di area pemukiman warga. "Kami berharap presiden, pemerintah pusat segera menyelsaikan persoalan ini dengan seadil-adilnya demi kepentingan masyarakat," imbuh Eko.
Sementara itu, Danpuslatsus Kolatmar Grati, Letkol Marinir Alamsyah mengungkapkan, keputusan untuk melanjutkan pembangunan sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah pusat. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk tidak melanjutkan pembangunan apapun sebelum ada komunikasi resmi dengan pemerintah daerah.
"Ini program pemerintah pusat, bukan TNI AL. Saya di sini berdiri atas nama TNI juga tidak bisa berbuat apa-apa, karena ini memang program pemerintah pusat. Kami hanya bertugas mengawasi," ujar Alamsyah. (pik/why)




Share to
 (lp).jpg)



